30.7 C
Surakarta
Friday, 24 March 2023

Tingkatkan Pemahaman Unggah-Ungguh melalui Sandiwara

Oleh: Maryanti, S.Pd.*)

PENDIDIKAN karakter menjadi isu penting dalam dunia pendidikan di Indonesia. Maraknya penggunaan gadget di kalangan generasi muda, utamanya para pelajar, menimbulkan dampak yang sangat luas. Di samping dampak positif, juga memberikan dampak yang kurang menguntungkan. Padahal tujuan Pendidikan Nasional bukan hanya keberhasilan secara akademik, tetapi juga tidak kalah penting adalah pembentukan dan pengembangan moral (karakter) yang baik.

Pada pembelajaran bahasa Jawa di SMP, banyak siswa yang kurang memahami perilaku berbahasa yang baik dan santun sesuai dengan unggah-ungguh yang benar. Siswa kesulitan dalam menerapkan penggunaan kosa kata bahasa Jawa sesuai dengan tatakrama berbahasa yang benar. Kondisi ini menyebabkan pembelajaran tidak efektif.

Menurut Usman dan Asnawir (2002), kondisi tersebut disebabkan adanya kecenderungan penyampaian dengan metode yang kurang tepat (ceramah), ketidaksiapan siswa, kurangnya minat dan semangat belajar.

Hal ini juga terlihat pada proses pembelajaran di kelas IX C SMP Negeri 1 Nguntoronadi semester gasal tahun pelajaran 2022/2023. Khususnya pembelajaran Bahasa Jawa pada kompetensi dasar (KD) memahami unggah-ungguh basa.

Guru hanya menggunakan media text book dengan cara membaca dan menyimak materi pada buku paket maupun lembar kerja siswa (LKS). Penggunaan media tersebut masih monoton dan tidak variatif, sehingga kurang menarik perhatian siswa untuk belajar. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa rendah, dimana rata-rata masih di bawah KKM yaitu 75. Buktinya dari 28 siswa baru 15 atau 53,57 persen yang memperoleh nilai di atas 75.

Melihat fenomena tersebut, guru berusaha untuk menciptakan proses pembelajaran yang berbeda. Salah satu usaha tersebut adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat. Sebab media pembelajaran merupakan komponen yang sangat berpengaruh dan perlu diperhatikan. Media berperan sebagai penyalur antara siswa dengan materi yang disampaikan oleh guru. Media pembelajaran yang dipilih guru adalah “bermain peran sandiwara”.

Menurut Ki Hajar Dewantara, istilah sandiwara dapat diartikan sebagai pengajaran yang dilakukan secara pralambang atau secara tidak langsung (ora blak-blakan) yang berisi pesan terhadap penonton/masyarakat. Menurut KBBI, sandiwara adalah pertunjukan lakon atau cerita (yang dimainkan oleh orang). Sandiwara atau sering disebut juga lakon adalah suatu jenis cerita yang bisa dalam bentuk tertulis ataupun tidak tertulis yang utamanya bertujuan untuk dipentaskan.

Adapun tahapan pembelajaran adalah, pertama, guru menyiapkan beberapa judul naskah sandiwara. Kedua, siswa dibagi menjadi tujuh kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari empat orang. Ketiga, guru membagikan naskah sandiwara. Tiap kelompok menerima satu set naskah sandiwara. Keempat, masing-masing kelompok membagi peran sesuai dengan tokoh yang tertulis pada naskah yang diterima.

Mereka mempelajari dan menghafal dialog sesuai dengan bagiannya. Kelima, tiap kelompok memperagakan dialog secara bergantian, sedangkan kelompok lain mengamati serta memberikan kritik dan saran. Keenam, setelah semua kelompok selesai memperagakan, guru memberikan refleksi, penguatan dan kesimpulan kaitannya dengan pemahaman unggah-ungguh atau tatakrama berbahasa.

Hasil analisis sebelum dan selama penerapan pembelajaran “bermain peran sandiwara”, minat belajar siswa mengalami peningkatan dan berimbas pada peningkatan hasil belajar. Selain itu, persentase ketuntasan klasikal siswa juga mengalami peningkatan, yaitu dari dari 53,57 persen, meningkat menjadi 89,28 persen.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran “bermain peran sandiwara” mampu meningkatkan hasil belajar memahami unggah-ungguh. (*)

*) Guru Bahasa Jawa SMPN 1 Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri

Berita Terbaru

Jam Buka Tempat Hiburan di Wonogiri Dibatasi Maksimal 23.00

RADARSOLO.ID- Selama bulan suci Ramadan, Pemkab Wonogiri membatasi jam operasional tempat hiburan. Untuk warung makan, masih boleh buka dengan catatan harus menghormati umat muslim yang berpuasa.

Jokowi sudah Kantongi Nama Calon Menpora, Golkar Sodorkan 3 Kader Muda

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan telah menyerahkan nama-nama kader partainya yang diajukan sebagai calon Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pengganti Zainudin Amali

Terpopuler

Presidensi G20 Indonesia, Momentum Pulihkan Dunia dari Krisis Global

JAKARTA - Krisis keuangan global tahun 1997 – 1999 memicu berbagai negara maju untuk bergerak cepat mencari solusi untuk memulihkan perekonomian dunia. Negara-negara yang tergabung didalam G7 (Group of Seven); Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada dan Prancis, menyimpulkan cara paling cepat untuk memulihkan perekonomian dunia adalah dengan cara berkolaborasi dengan banyak negara-negara maju lain dan negara-negara berkembang.

Anggota Kokam Klaten Diduga Dianiaya Pemabuk, 1.000 Kokam Sukoharjo Siaga 1

RADARSOLO.ID- Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Sukoharjo menyiagakan 1.000 anggotanya sejak Senin (2/1/2023). Mereka menunggu komando Kokam Jateng menyusul dugaan penganiyaan yang dialami dua anggota Kokam Klaten saat menegur warga yang pesta minuman keras (miras) di Manisrenggo, Klaten.

Diduga Konsumsi Obat Kuat Berlebihan, Bulan Madu Pasutri Asal Solo Ini Berujung Maut

KARANGANYAR - Diduga mengkonsumsi obat kuat terlalu banyak, pasangan suami-isteri asal Mojosongo, Kota Solo, Senin (3/10) sore meninggal dunia di salah satu hotel di wilayah Karangpandan. 

Siapkan 7 Titik Kontrol Masuk Kota, Arus Nataru Diprediksi Naik 20 Persen

SOLO – Arus kendaraan masuk Kota Bengawan saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) diprediksi menyentuh angka 4,5 juta. Jumlah itu lebih tinggi dari libur Nataru tiga tahun terakhir.

Model Learning Together Solusi Tingkatkan Hasil Belajar Siswa

INDONESIA akan menghadapi dua peristiwa besar dalam perjalanan bangsa. Kedua peristiwa tersebut adalah bonus demografi Indonesia 2035 dan era Megatrend 2045. Sadar atau tidak disadari, keduanya menjadi keniscayaan. Tentunya peran pendidikan menjadi faktor terpenting dalam mengantarkan generasi emas Indonesia dapat eksis di masa keemasan Indonesia.

Peer Teaching Method Meningkatkan Hasil Belajar Matematika

MATEMATIKA merupakan ratunya ilmu. Semua cabang ilmu pasti memerlukan perhitungan. Matematika adalah pelajaran yang tersusun secara logis, beraturan, berjenjang, dari yang paling mudah sampai dengan yang paling rumit.

Tajwid Putar Tingkatkan Hasil Belajar Membaca Alquran

DALAM pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PABP) tidak lepas dari membaca Alquran, karena setiap kompentensi pasti ada ayat-ayat Alquran yang harus dipelajari. Untuk mempelajari Alquran seseorang harus mempelajari ilmu tajwid dengan baik dan benar.