30.7 C
Surakarta
Friday, 24 March 2023

Take and Give Tingkatkan Hasil Belajar IPA Temsansia

Oleh: Dra. Sri Rahayu, M.M.*)

PEMBELAJARAN yang menyenangkan membuat peserta didik merasa lebih nyaman dan lebih termotivasi. Selama ini, pembelajaran didominasi dengan mendengarkan penjelasan guru melalui ceramahnya.

Pembelajaran yang demikian membosankan. Peserta didik cenderung pasif dan mengantuk. Suasana kelas menjadi tidak kondusif. Hal ini menyebabkan peserta didik kurang aktif dan hasil belajar IPA rendah.

Take and Give sering diartikan saling memberi dan saling menerima. Prinsip ini juga menjadi intisari dari model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give. Take and Give merupakan model pembelajaran yang didukung oleh penyajian data yang diawali pemberian kartu kepada siswa (Huda, 2013:241).

Di dalam kartu ada catatan yang harus dihafal atau dikuasai peserta didik. Peserta didik kemudian mencari pasangan untuk bertukar pengetahuan sesuai catatan yang ada di kartu yang didapatnya. Selanjutnya, kegiatan pembelajaran diakhiri dengan evaluasi.

Komponen penting dalam model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give adalah penguasaan materi melalui kartu. Keterampilan bekerja berpasangan dan bertukar informasi, serta evaluasi yang bertujuan mengetahui pemahaman atau penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan di dalam kartu pasangannya.

Konsep IPA TemSanSia adalah salah satu konsep IPA kelas VIII semester 2. TemSanSia merupakan akronim dari Sistem Pernapasan Manusia. TemSanSia merupakan Kompetensi Dasar (KD) 3.9 menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada sistem pernapasan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan. KD 4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan system perpasanan.

Untuk mengatasi kesulitan peserta didik maka dalam pembelajaran IPA TemSanSia, guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give. Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Pada kegiatan pembelajaran IPA TemSanSia peserta didik kelas VIII A SMP Negeri 2 Jatiroto pada semester 2 dilaksanakan selama dua minggu. Setiap kegiatan pembelajaran terbagi menjadi tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

Kegiatan pendahuluan dilakukan dengan tujuan menyiapkan pembelajaran, yaitu memberi salam/doa, memeriksa kehadiran, kebersihan kelas. Menyampaikan apersepsi dengan cara mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dibahas. Memotivasi dengan cara mengaitkan materi dengan kehidupan nyata. Menyampaikan KD, indikator dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti dilaksanakan penjelasan materi dan model pembelajaran yang akan dilakukan. Selanjutnya menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give dengan cara guru membagi peserta didik dalam lima kelompok yang terdiri dari empat sampai lima peserta didik.

Membagi kartu indeks pada setiap kelompok, dan setiap peserta didik menerima satu kartu. Peserta didik memahami, mengingat dan menghafal tentang materi yang terdapat pada kartu dalam waktu 5 menit.

Ketua kelompok mengumpulkan kartu dan menukarkannya pada kelompok selanjutnya. Begitu seterusnya hingga peserta didik menerima lima kali kartu yang berbeda. Guru mengumpulkan kartu dan memberi waktu kelompok untuk berdiskusi sebelum kuis dimulai.

Untuk mengecek pemahaman peserta didik guru memberkan kuis dengan system rebutan antar kelompok. Guru memberi penguatan materi untuk menghindari kesalahan konsep yang telah dipelajari. Kegiatan penutup dilaksanakan dengan memberi penghargaan kepada kelompok yang hasilnya bagus, membuat rangkuman dan memberikan umpan balik.

Hasil penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give dalam pembelajaran IPA konsep TemSanSia mengalami peningkatan hasil belajar peserta didik untuk aspek pengetahuan meningkat, yakni dari 68 persen menjadi 86 persen, sedangkan aspek keterampilan meningkat sebesar dari 71 persen, menjadi 88 persen.

Kesimpulannya bahwa model pembelajaran Cooperative Tipe Take and Give dapat meningkatkan hasil belajar IPA konsep TemSanSia. (*)

*) Guru SMPN 2 Jatiroto, Kabupaten Wonogiri

Berita Terbaru

Jam Buka Tempat Hiburan di Wonogiri Dibatasi Maksimal 23.00

RADARSOLO.ID- Selama bulan suci Ramadan, Pemkab Wonogiri membatasi jam operasional tempat hiburan. Untuk warung makan, masih boleh buka dengan catatan harus menghormati umat muslim yang berpuasa.

Jokowi sudah Kantongi Nama Calon Menpora, Golkar Sodorkan 3 Kader Muda

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan telah menyerahkan nama-nama kader partainya yang diajukan sebagai calon Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pengganti Zainudin Amali

Terpopuler

Presidensi G20 Indonesia, Momentum Pulihkan Dunia dari Krisis Global

JAKARTA - Krisis keuangan global tahun 1997 – 1999 memicu berbagai negara maju untuk bergerak cepat mencari solusi untuk memulihkan perekonomian dunia. Negara-negara yang tergabung didalam G7 (Group of Seven); Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada dan Prancis, menyimpulkan cara paling cepat untuk memulihkan perekonomian dunia adalah dengan cara berkolaborasi dengan banyak negara-negara maju lain dan negara-negara berkembang.

Anggota Kokam Klaten Diduga Dianiaya Pemabuk, 1.000 Kokam Sukoharjo Siaga 1

RADARSOLO.ID- Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Sukoharjo menyiagakan 1.000 anggotanya sejak Senin (2/1/2023). Mereka menunggu komando Kokam Jateng menyusul dugaan penganiyaan yang dialami dua anggota Kokam Klaten saat menegur warga yang pesta minuman keras (miras) di Manisrenggo, Klaten.

Diduga Konsumsi Obat Kuat Berlebihan, Bulan Madu Pasutri Asal Solo Ini Berujung Maut

KARANGANYAR - Diduga mengkonsumsi obat kuat terlalu banyak, pasangan suami-isteri asal Mojosongo, Kota Solo, Senin (3/10) sore meninggal dunia di salah satu hotel di wilayah Karangpandan. 

Siapkan 7 Titik Kontrol Masuk Kota, Arus Nataru Diprediksi Naik 20 Persen

SOLO – Arus kendaraan masuk Kota Bengawan saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) diprediksi menyentuh angka 4,5 juta. Jumlah itu lebih tinggi dari libur Nataru tiga tahun terakhir.

Model Learning Together Solusi Tingkatkan Hasil Belajar Siswa

INDONESIA akan menghadapi dua peristiwa besar dalam perjalanan bangsa. Kedua peristiwa tersebut adalah bonus demografi Indonesia 2035 dan era Megatrend 2045. Sadar atau tidak disadari, keduanya menjadi keniscayaan. Tentunya peran pendidikan menjadi faktor terpenting dalam mengantarkan generasi emas Indonesia dapat eksis di masa keemasan Indonesia.

Peer Teaching Method Meningkatkan Hasil Belajar Matematika

MATEMATIKA merupakan ratunya ilmu. Semua cabang ilmu pasti memerlukan perhitungan. Matematika adalah pelajaran yang tersusun secara logis, beraturan, berjenjang, dari yang paling mudah sampai dengan yang paling rumit.

Tajwid Putar Tingkatkan Hasil Belajar Membaca Alquran

DALAM pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PABP) tidak lepas dari membaca Alquran, karena setiap kompentensi pasti ada ayat-ayat Alquran yang harus dipelajari. Untuk mempelajari Alquran seseorang harus mempelajari ilmu tajwid dengan baik dan benar.