26.7 C
Surakarta
Tuesday, 6 June 2023

Indonesia Kuasai 75 Persen Pasar Sarang Burung Walet Tiongkok

RADARSOLO.ID – Perusahaan patungan dari Indonesia dan Tiongkok di bawah bendera Yantyty Group membangun pabrik baru pengolahan sarang burung walet di Shanghai.

“Sangat membanggakan, untuk pertama kalinya industri sarang burung walet Indonesia mampu melebarkan sayap bisnis di tengah kerasnya persaingan industri makanan dan minuman sarang burung walet di pasar Tiongkok,” kata Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, Senin (28/6).

Sudah hampir satu dasawarsa Yantyty bersama mitranya, PT Anugerah Citra Walet Indonesia (ACWI), mengembangkan industri pengolahan makanan, minuman, dan kosmetik kelas premium di Shanghai.

Hampir 100 persen bahan baku yang diolah di perusahaan tersebut diimpor dari Indonesia.

“Keberhasilan Yantyty dan ACWI bersama mitra-mitra produsennya di Indonesia diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar lagi terhadap perdagangan bilateral RI dan Tiongkok,” kata dubes yang menghadiri peletakan batu pertama pabrik baru Yantyty di kawasan industri Distrik Fengxian pada Sabtu (26/6).

Indonesia menguasai sekitar 75 persen pasar sarang burung walet nasional Tiongkok. Nilai ekspor sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok telah mencapai 413,6 juta dolar AS pada 2020. Atau naik 88,05 persen dibandingkan pada 2019. (Antara)

 

RADARSOLO.ID – Perusahaan patungan dari Indonesia dan Tiongkok di bawah bendera Yantyty Group membangun pabrik baru pengolahan sarang burung walet di Shanghai.

“Sangat membanggakan, untuk pertama kalinya industri sarang burung walet Indonesia mampu melebarkan sayap bisnis di tengah kerasnya persaingan industri makanan dan minuman sarang burung walet di pasar Tiongkok,” kata Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun, Senin (28/6).

Sudah hampir satu dasawarsa Yantyty bersama mitranya, PT Anugerah Citra Walet Indonesia (ACWI), mengembangkan industri pengolahan makanan, minuman, dan kosmetik kelas premium di Shanghai.

Hampir 100 persen bahan baku yang diolah di perusahaan tersebut diimpor dari Indonesia.

“Keberhasilan Yantyty dan ACWI bersama mitra-mitra produsennya di Indonesia diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar lagi terhadap perdagangan bilateral RI dan Tiongkok,” kata dubes yang menghadiri peletakan batu pertama pabrik baru Yantyty di kawasan industri Distrik Fengxian pada Sabtu (26/6).

Indonesia menguasai sekitar 75 persen pasar sarang burung walet nasional Tiongkok. Nilai ekspor sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok telah mencapai 413,6 juta dolar AS pada 2020. Atau naik 88,05 persen dibandingkan pada 2019. (Antara)

 

Populer

Berita Terbaru

spot_img