32.7 C
Surakarta
Saturday, 3 June 2023

Jateng Provinsi Pertama Miliki Pusat Data Center, Tak Lagi Pakai Ilmu Kira-Kira

RADARSOLO.ID –  Jawa Tengah menjadi provinsi pertama di Indonesia miliki Pusat Data Center yang masuk daftar Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut, Pusat Data Center ini akan mendukung percepatan digitalisasi.

Diakui Ganjar, upaya membangun digitalisasi harus dibarengi dengan menyiapkan infrastruktur. Pembangunan Pusat Data Center ini adalah salah satu buktinya.

“Data center ini kita perlukan untuk menghimpun seluruh data yang ada, storage-nya ada di sini,” ujar Ganjar usai meresmikan Pusat Data Center Jateng, Selasa (3/1).

Pusat Data Center tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh sektor, subsektor, OPD kabupaten/kota. Dengan memanfaatkan data-data tersebut, Ganjar pun mendorong lahirnya inovasi sesuai yang dibutukan masyarakat.

“Banyak inovasi-inovasi yang dilakukan, datanya harapan kita masuk ke sini,” lanjutnya.

Ganjar mencontohkan, sektor pertanian misalnya, dinas terkait dapat mengambil seluruh data. Mulai dari cuaca, area, jenis tanaman, wilayah, waktu tanam dan panen. Sehingga bisa disiapkan dengan artificial intelligence dan storage-nya yang ada di datac center.

“Kalau seluruh OPD bisa memanfaatkan ini, tentu seluruh keputusan itu jauh lebih presisi dibandingkan pakai ilmu kira-kira. Data center ini kita harapkan jadi proses digitalisasi yang jauh lebih cepat,” jelasnya.

Lebih lanjut, gubernur mengatakan, data center ini juga  sebagai upaya mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik.

“Kita juga diminta untuk mendukung SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik), dan sekarang mulai kita rapikan. Kalau dulu storagenya kurang, tempatnya terpisah, sekarang dipusatkan di sini dan kita didampingi BSSN,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BSSN Hinsa Siburian mengapresiasi langkah Gubernur Ganjar dalam mendirikan Pusat Data Center.

“Kita tentunya berterima kasih kepada pak gubernur dan Pemprov Jawa Tengah. Kita sekarang sedang membangun pusat data nasional. Nantinya akan lihat dan kita asistensi supaya bisa terhubung dengan pusat data nasional,” tutur Hinsa.

Ditambahkan dia, Pusat Data Center Jawa Tengah adalah yang pertama dan resmi di-launching oleh BSSN.

“Kalau kita masih menunggu pusat data nasional di tahun 2024 itu cukup lama. Sementara ini yang kita launching secara resmi baru untuk Jawa Tengah,” tandasnya. (bay/ria)

RADARSOLO.ID –  Jawa Tengah menjadi provinsi pertama di Indonesia miliki Pusat Data Center yang masuk daftar Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut, Pusat Data Center ini akan mendukung percepatan digitalisasi.

Diakui Ganjar, upaya membangun digitalisasi harus dibarengi dengan menyiapkan infrastruktur. Pembangunan Pusat Data Center ini adalah salah satu buktinya.

“Data center ini kita perlukan untuk menghimpun seluruh data yang ada, storage-nya ada di sini,” ujar Ganjar usai meresmikan Pusat Data Center Jateng, Selasa (3/1).

Pusat Data Center tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh sektor, subsektor, OPD kabupaten/kota. Dengan memanfaatkan data-data tersebut, Ganjar pun mendorong lahirnya inovasi sesuai yang dibutukan masyarakat.

“Banyak inovasi-inovasi yang dilakukan, datanya harapan kita masuk ke sini,” lanjutnya.

Ganjar mencontohkan, sektor pertanian misalnya, dinas terkait dapat mengambil seluruh data. Mulai dari cuaca, area, jenis tanaman, wilayah, waktu tanam dan panen. Sehingga bisa disiapkan dengan artificial intelligence dan storage-nya yang ada di datac center.

“Kalau seluruh OPD bisa memanfaatkan ini, tentu seluruh keputusan itu jauh lebih presisi dibandingkan pakai ilmu kira-kira. Data center ini kita harapkan jadi proses digitalisasi yang jauh lebih cepat,” jelasnya.

Lebih lanjut, gubernur mengatakan, data center ini juga  sebagai upaya mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik.

“Kita juga diminta untuk mendukung SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik), dan sekarang mulai kita rapikan. Kalau dulu storagenya kurang, tempatnya terpisah, sekarang dipusatkan di sini dan kita didampingi BSSN,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BSSN Hinsa Siburian mengapresiasi langkah Gubernur Ganjar dalam mendirikan Pusat Data Center.

“Kita tentunya berterima kasih kepada pak gubernur dan Pemprov Jawa Tengah. Kita sekarang sedang membangun pusat data nasional. Nantinya akan lihat dan kita asistensi supaya bisa terhubung dengan pusat data nasional,” tutur Hinsa.

Ditambahkan dia, Pusat Data Center Jawa Tengah adalah yang pertama dan resmi di-launching oleh BSSN.

“Kalau kita masih menunggu pusat data nasional di tahun 2024 itu cukup lama. Sementara ini yang kita launching secara resmi baru untuk Jawa Tengah,” tandasnya. (bay/ria)

Populer

Berita Terbaru

spot_img