RADARSOLO.ID – Tren peningkatan kasus Covid-19 secara nasional masih terus terjadi. Satgas Penanganan Covid-19 bahkan menyebut kasus positif mingguan bertambah 40 kali lipat dibandingkan dengan awal Januari. Sementara untuk perhitungan harian, pertumbuhan kasus positif mencapai 58 kali lipat.
Selain itu, positivity rate kini berada di atas standar WHO, yakni 6 persen. Diiringi kematian harian yang meningkat 14 kali lipat.
”Saat ini kasus positif makin meningkat cukup tajam. Dalam waktu singkat, kasus meningkat cukup besar dan berkali-kali lipat,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Peningkatan kasus positif tertinggi terjadi pada minggu ini. Kasus mingguan pada awal Januari meningkat perlahan dari 1.400 kasus menjadi 3.000 kasus. Kemudian meningkat menjadi 5.400 kasus. Dan, naik lagi menjadi 14.000 kasus.
Bahkan, pada minggu ini terjadi lonjakan hingga 56.000 kasus atau 40 kali lipat jika dibandingkan dengan awal Januari.
Meski demikian, Wiku mengatakan, peningkatan kasus positif harian yang tinggi tidak diikuti peningkatan kematian yang sama tingginya.
Menurut dia, kasus kematian pada minggu ini memang meningkat hampir 14 kali lipat jika dibandingkan dengan 1 Januari lalu. Namun, dari sisi jumlah jauh lebih sedikit daripada gelombang pertama pada akhir 2020.
Selain itu, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 juga cukup tinggi. Meski demikian, virus ini masih menjadi ancaman bagi kelompok rentan atau pasien dengan komorbid.
Di sisi lain, kenaikan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) juga mulai terlihat. Rata-rata BOR nasional kini 13,89 persen. DKI Jakarta menjadi penyumbang tertinggi dengan BOR 52 persen, Banten 22 persen, dan Jawa Barat 16 persen.
”Sebanyak 30 provinsi masih mempertahankan BOR di bawah 10 persen,” ujarWiku.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien positif yang membutuhkan perawatan rumah sakit, pemerintah meningkatkan jumlah tempat tidur. Jumlah totalnya mencapai 10.996 bed di ruang isolasi maupun ICU rujukan. (JPG/ria)
