24.2 C
Surakarta
Monday, 5 June 2023

Jokowi Heran Ada Kapolda-Kapolres Sowan ke Ormas Pembuat Gaduh, Agar Kondusif?

RADARSOLO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku heran ada kapolda dan kapolres yang sering mendatangi atau sowan ke sesepuh ormas yang kerap membuat kegaduhan di masyarakat. Jokowi kian bingung dengan alasan yang dikemukakan mereka.

Sebab, alasan para kapolda dan kapolres sowan ke sesepuh ormas itu agar wilayah mereka kondusif. Padahal ormas tersebut yang kerap membuat kegaduhan.

”Saya sudah lama sekali ingin menyampaikan ada kapolda baru, ada kapolres baru, malah datang kepada sesepuhnya ormas yang sering membuat keributan. Bener ini. Saya tanya kenapa bapak melakukan ini? Supaya kotanya kondusif. Tapi apakah cara itu betul?” ujar Jokowi saat memberikan arahan kepada Kesatuan Wilayah Tahunan 2021 di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12).

Karena itu, Presiden Jokowi berpesan kepada anggota Polri jangan pernah menggadaikan kewibawaan terhadap pihak-pihak yang jelas-jelas melanggar hukum. Wibawa Polri sebagai penegak hukum dan pengayom masyarakat harus dijaga.

”Hati-hati jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum. Banyak ini saya lihat. Saudara-saudara harus memiliki kewibawaan. Polri harus memiliki kewibawaan,” tegas Jokowi.

Selain itu, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut juga berpesan agar Polri melindungi dan membantu masyarakat lemah. Jangan sekali-sekali mengabaikan masyarakat kecil. Anggota Polri harus ada di tengah-tengah mereka.

”Yang biasanya terpinggirkan dalam hukum urusan pedagang kecil. Lindungi. Saya kalau baca itu betul-betul. Itu menjadi sebuah persepsi loh, hati-hati loh ya. Kecil-kecil seperti itu. Itu kecil-kecil, itu mungkin urusannya bukan kapolres, kapolsek, tapi hati-hati tetap tanggung jawab kapolres, tetap tanggung jawab kapolda, yang kecil-kecil seperti ini,” ungkap Jokowi.

Jokowi mengaku tidak ingin ada anggapan diskriminasi hukum atau hukum yang tidak berpihak ke masyarakat kecil dan lemah.

”Apalagi kalau sudah dicap diskriminasi terhadap yang lemah. Hati-hati. Hati-hati. karena terakhir karena posisi Polri sekarang ini pada posisi tiga besar yang dipercaya masyarakat. Jadi titipan saya itu. Hati-hati dipercaya, itu tidak mudah,” tegas Jokowi. (JPG/ria)

 

RADARSOLO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku heran ada kapolda dan kapolres yang sering mendatangi atau sowan ke sesepuh ormas yang kerap membuat kegaduhan di masyarakat. Jokowi kian bingung dengan alasan yang dikemukakan mereka.

Sebab, alasan para kapolda dan kapolres sowan ke sesepuh ormas itu agar wilayah mereka kondusif. Padahal ormas tersebut yang kerap membuat kegaduhan.

”Saya sudah lama sekali ingin menyampaikan ada kapolda baru, ada kapolres baru, malah datang kepada sesepuhnya ormas yang sering membuat keributan. Bener ini. Saya tanya kenapa bapak melakukan ini? Supaya kotanya kondusif. Tapi apakah cara itu betul?” ujar Jokowi saat memberikan arahan kepada Kesatuan Wilayah Tahunan 2021 di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12).

Karena itu, Presiden Jokowi berpesan kepada anggota Polri jangan pernah menggadaikan kewibawaan terhadap pihak-pihak yang jelas-jelas melanggar hukum. Wibawa Polri sebagai penegak hukum dan pengayom masyarakat harus dijaga.

”Hati-hati jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum. Banyak ini saya lihat. Saudara-saudara harus memiliki kewibawaan. Polri harus memiliki kewibawaan,” tegas Jokowi.

Selain itu, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut juga berpesan agar Polri melindungi dan membantu masyarakat lemah. Jangan sekali-sekali mengabaikan masyarakat kecil. Anggota Polri harus ada di tengah-tengah mereka.

”Yang biasanya terpinggirkan dalam hukum urusan pedagang kecil. Lindungi. Saya kalau baca itu betul-betul. Itu menjadi sebuah persepsi loh, hati-hati loh ya. Kecil-kecil seperti itu. Itu kecil-kecil, itu mungkin urusannya bukan kapolres, kapolsek, tapi hati-hati tetap tanggung jawab kapolres, tetap tanggung jawab kapolda, yang kecil-kecil seperti ini,” ungkap Jokowi.

Jokowi mengaku tidak ingin ada anggapan diskriminasi hukum atau hukum yang tidak berpihak ke masyarakat kecil dan lemah.

”Apalagi kalau sudah dicap diskriminasi terhadap yang lemah. Hati-hati. Hati-hati. karena terakhir karena posisi Polri sekarang ini pada posisi tiga besar yang dipercaya masyarakat. Jadi titipan saya itu. Hati-hati dipercaya, itu tidak mudah,” tegas Jokowi. (JPG/ria)

 

Populer

Berita Terbaru

spot_img