RADARSOLO.ID – Kapal Perang, KRI Makassar-590 telah sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (4/1). Kapal milik TNI AL itu bakal membawa pasokan BBM dan bantuan logistik ke Pulau Karimunjawa.
Setelah memantau area perkampungan Semarang Utara yang sebelumnya terendam banjir, tadi pagi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melanjutkan gowesnya menuju Pelabuhan Tanjung Emas. Setiba di dermaga, dengan didampingi Komandan KRI Makassar-590 Mayor Laut (P) Hadi Subandi, Ganjar langsung naik ke KRI untuk melihat bagian dek kapal yang akan memuat bantuan logistik dan truk tangki BBM. Ia.
Ya, beberapa waktu lalu Ganjar memang menghubungi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali untuk meminta bantuan kapal perang. Lantaran cuaca buruk dalam beberapa waktu terakhir, distribusi barang maupun BBM ke Karimunjawa mengalami hambatan. Sehingga KRI Makassar-590 yang dikirim KSAL itu bakal digunakan untuk mengantarkan BBM dan bantuan logistik ke pulau tersebut.
“Kami dibantu oleh pak KSAL. Ini dibawa KRI dari Surabaya sampai ke Semarang, Alhamdulillah tadi malam ini (kapal) sudah datang. Kalau hari ini dari Pertamina bisa loading truknya semua siap, maka hari ini kita berangkatkan,” ujarnya.
Bantuan kapal perang ini sangat membantu. Ganjar mengungkapkan, gelombang tinggi menyebabkan Pertamina tidak bisa mengirimkan kapal khusus pengangkut BBM-nya ke Pulau Karimunjawa.
“Maka dengan Angkatan Laut kemarin menyampaikan ada KRI yang bisa membantu dan bisa loading dengan cara yang tidak biasa,” ujarnya.
“Jadi ini bagian dari cara kita menyelesaikan di remote area dengan kondisi cuaca yang seperti ini,” imbuh Ganjar.
Bantuan yang akan dikirim berasal dari sejumlah pihak, mulai Pertamina, PLN, BPBD dan Pemprov Jateng. Rinciannya yaitu dari Pertamina mengirimkan BBM jenis Pertalite 30 KL, Bio Solar 65KL, dan Dexlite 5KL. Sementara dari PLN mengirimkan 5 unit Genset Statis dan 2 unit Genset Crane.
“Lalu ada beras 7 ton dari Pemprov Jateng serta paket sembako sebanyak 400 dari BPBD,” ujarnya.
Selain itu untuk mengantisipasi situasi cuaca yang tak pasti dan prediksi BMKG terkait gelombang tinggi, Ganjar akan koordinasi dengan KSAL agar KRI Makassar-590 bisa standby di Jawa Tengah untuk beberapa waktu ke depan.
“Kalau hitung-hitungannya sih cuaca agak kencang anginnya berpindah ke selatan, mudah-mudahan yang utara sudah aman nanti normal lagi. Kalau sudah (normal), ya KRI nanti bisa pulang. Situasional,” tandasnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jepara Diyar Susanto mengatakan, saat ini stok BBM di Pulau Karimunjawa hanya tersisa untuk dua hari ke depan. Bantuan ini, kata Diyar, mengamankan pasokan hingga sepekan.
“Ini kita bertahan dua hari, besok kan sudah terkirim jadi sudah aman kurang lebih satu minggu ke depan. Kalau situasi di sana masih kondusif,” ucap Diyar. (bay/ria)