23.8 C
Surakarta
Tuesday, 30 May 2023

Temui Ganjar, Ketua BKN Bawa Oleh-Oleh Tiga Penghargaan BKN Award 2022

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kedatangan tamu Ketua Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, yang membawa tiga penghargaan, kemarin (6/9). Semua penghargaan BKN Award 2022 tersebut diberikan kepada Pemprov Jateng atas berbagai capaian dalam penyelenggaraan aparatur sipil negara (ASN).

Ketiga penghargaan itu, yakni Special Mention Komitmen Peningkatan Pelayanan Kepegawaian BKN, peringkat empat dalam penerapan pemanfaatan data-sistem informasi dan CAT, serta peringkat empat dalam implementasi penerapan manajemem kinerja.

Pemenang BKN Award 2022 diumumkan dalam forum evaluasi pengelolaan manajemen kepegawaian se Indonesia melalui Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian 2022 yang diselenggarakan secara hybrid, Kamis (21/7) lalu.

“Saya ada rakor (rapat koordinasi) terkait dengan kepegawaian di Solo, besok pagi (hari ini, Red). Sehingga dalam kesempatan ini saya sampaikan ke Pak Ganjar tiga penghargaan BKN Award 2022 untuk Pemprov Jateng,” ujar Bima.

Penghargaan tersebut, lanjut Bima, diberikan bagi instansi pemerintah yang dinilai telah berhasil melaksanakan penyelenggaraan manajemen ASN di lingkupnya masing-masing. Mulai dari aspek pengadaan, proses bisnis kepegawaian, manajemen kinerja, penerapan norma standar prosedur dan kriteria (NSPK), sampai dengan pemanfaatan layanan digital ASN.

Untuk kategori instansi pemerintah yang dinilai meliputi instansi pusat. Terdiri dari kementerian dan lembaga negara/lembaga pemerintah non-kementerian (LPNK), instansi daerah yang terdiri dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten (pemkab), serta pemerintah kota (pemkot).

“Ini merupakan tahun kedelapan sejak BKN Award diluncurkan pada 2015. Tujuannya untuk memacu kinerja dalam melaksanakan implementasi manajemen ASN,” jelasnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menuturkan, penghargaan tersebut sebagai pemacu agar bisa menjadi lebih baik.

“Sebenarnya Jateng tidak terlalu optimal atau belum maksimal untuk mendayagunakan fungsi-fungsi yang ada di BKD. Namun, penghargaan itu menjadi pemacu buat kita karena mendapat penghargaan tidak pada rangking yang tinggi. Itu artinya, kita harus meningkatkan lagi dan yang lain tentu inovasi yang dikembangkan ternyata juga membuahkan hasil,” tuturnya.

Penghargaan tersebut, kata Ganjar, menjadi koreksi apa yang telah dikerjakan dan dicapai. Beberapa hal yang ternyata belum mendapat nilai bagus, harus digenjot lagi.

“Tapi saya berterimakasih kepada kawan-kawan BKD yang telah bekerja dengan baik,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyampaikan perihal tentang isu honorer di pemerintahan.

“Tadi saya juga sampaikan terkait dengan honorer, agar bisa ikut CPNS dengan kualitas kemampuan dan pengalaman,” tandas Ganjar. (bay/ria)

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kedatangan tamu Ketua Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, yang membawa tiga penghargaan, kemarin (6/9). Semua penghargaan BKN Award 2022 tersebut diberikan kepada Pemprov Jateng atas berbagai capaian dalam penyelenggaraan aparatur sipil negara (ASN).

Ketiga penghargaan itu, yakni Special Mention Komitmen Peningkatan Pelayanan Kepegawaian BKN, peringkat empat dalam penerapan pemanfaatan data-sistem informasi dan CAT, serta peringkat empat dalam implementasi penerapan manajemem kinerja.

Pemenang BKN Award 2022 diumumkan dalam forum evaluasi pengelolaan manajemen kepegawaian se Indonesia melalui Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian 2022 yang diselenggarakan secara hybrid, Kamis (21/7) lalu.

“Saya ada rakor (rapat koordinasi) terkait dengan kepegawaian di Solo, besok pagi (hari ini, Red). Sehingga dalam kesempatan ini saya sampaikan ke Pak Ganjar tiga penghargaan BKN Award 2022 untuk Pemprov Jateng,” ujar Bima.

Penghargaan tersebut, lanjut Bima, diberikan bagi instansi pemerintah yang dinilai telah berhasil melaksanakan penyelenggaraan manajemen ASN di lingkupnya masing-masing. Mulai dari aspek pengadaan, proses bisnis kepegawaian, manajemen kinerja, penerapan norma standar prosedur dan kriteria (NSPK), sampai dengan pemanfaatan layanan digital ASN.

Untuk kategori instansi pemerintah yang dinilai meliputi instansi pusat. Terdiri dari kementerian dan lembaga negara/lembaga pemerintah non-kementerian (LPNK), instansi daerah yang terdiri dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten (pemkab), serta pemerintah kota (pemkot).

“Ini merupakan tahun kedelapan sejak BKN Award diluncurkan pada 2015. Tujuannya untuk memacu kinerja dalam melaksanakan implementasi manajemen ASN,” jelasnya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menuturkan, penghargaan tersebut sebagai pemacu agar bisa menjadi lebih baik.

“Sebenarnya Jateng tidak terlalu optimal atau belum maksimal untuk mendayagunakan fungsi-fungsi yang ada di BKD. Namun, penghargaan itu menjadi pemacu buat kita karena mendapat penghargaan tidak pada rangking yang tinggi. Itu artinya, kita harus meningkatkan lagi dan yang lain tentu inovasi yang dikembangkan ternyata juga membuahkan hasil,” tuturnya.

Penghargaan tersebut, kata Ganjar, menjadi koreksi apa yang telah dikerjakan dan dicapai. Beberapa hal yang ternyata belum mendapat nilai bagus, harus digenjot lagi.

“Tapi saya berterimakasih kepada kawan-kawan BKD yang telah bekerja dengan baik,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyampaikan perihal tentang isu honorer di pemerintahan.

“Tadi saya juga sampaikan terkait dengan honorer, agar bisa ikut CPNS dengan kualitas kemampuan dan pengalaman,” tandas Ganjar. (bay/ria)

Populer

Berita Terbaru

spot_img