RADARSOLO.ID – Kementerian Agama (Kemenag) siap mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap II untuk 2.553 pesantren. Saat ini dana BOS Kemenag dengan nilai total Rp 69,3 miliar tersebut sudah ada di rekening bank penyalur (RPL).
“Total ada Rp 69.376.900.000 yang akan dicairkan kepada 2.553 satuan pendidikan pesantren,” kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Waryono, kemarin.
Dana tersebut terdiri atas Rp 3,7 miliar untuk 350 satuan pendidikan pada pesantren jenjang Ula (setara Madrasah Ibtidaiyah/MI). Kemudian, Rp 22,5 miliar untuk 1.323 satuan pendidikan pada pesantren jenjang Wustha (setara Madrasah Tsanawiyah/MTs). Serta Rp 43 miliar untuk 880 satuan pendidikan pada pesantren jenjang ‘Ulya (setara Madrasah Aliyah/MA).
Kemenag selanjutnya meminta pihak bank untuk segera menyalurkan dana tersebut ke rekening pesantren penerima BOS tahap II.
Setelah dana masuk ke rekening pesantren, maka pihak pesantren dapat melakukan proses pencairan dengan membawa tanda bukti unggah (upload) persyaratan pencairan BOS 2022 ke bank yang telah ditentukan.
“Saya minta pesantren penerima benar-benar memaksimalkan dana BOS pesantren ini secara cepat dan dimanfaatkan secara tepat sesuai petunjuk teknis bantuan,” kata Waryono.
Sementara itu, Kasubdit Pendidikan Kesetaraan pada Direktorat PD Pontren Kemenag selaku pengelola menyampaikan, dana BOS pesantren tahap II hanya dapat mencangkup 106.758 santri. Terdiri atas 8.308 santri tingkat Ula, 40.996 santri tingkat Wustha, dan 57.454 santri tingkat ‘Ulya.
Selain pencairan dana BOS tahap II untuk pesantren, Kemenag juga telah mencairkan Rp 1,166 triliun dana BOS untuk madrasah tahap II sejak awal November 2022. Bantuan tersebut merupakan dana BOS madrasah yang sebelumnya tertunda pencairannya karena kebijakan authomatic adjusment (AA).
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M. Isom Yusqi mengatakan, dana BOS madrasah tahap II disalurkan melalui tiga bank. Sebanyak Rp 404,4 miliar melalui Bank Mandiri, Rp 747 miliar melalui BRI, dan Rp 15,3 miliar melalui BSI.
Dana BOS tahap II ini disalurkan untuk 48.660 madrasah. Dana itu terdiri atas Rp 540 miliar untuk BOS pada 23.923 Madrasah Ibtidaiyah (MI), Rp 424,8 miliar untuk BOS pada 16.532 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Rp 201 miliar untuk BOS pada 8.205 Madrasah Aliyah (MA). (antara/ria)