24.7 C
Surakarta
Monday, 29 May 2023

HUT ke-278 Kota Solo

Kota Solo: Tetap Bertahan sebagai Kota Budaya yang Modern

RADARSOLO.ID – Pembangunan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur semakin gencar dilakukan demi mempecantik kota. Ini salah satu yang menjadi salah satu daya tarik bagi orang luar daerah datang ke Kota Solo.

“Pembangunan ini tentunya untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Solo bisa dikemas ke arah mana saja. Bisa menjadi Kota Musik, Kota Olahraga, Kota MICE, dan Kota Budaya sudah dari dulu,” ujar Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Namun kata Gibran, Solo tidak mengarah ke kota megapolitan atau metropolitan. Tapi tetap bertahan di kota menengah, kota budaya yang modern. Kota Solo akan selalu terbuka dengan segala bentuk investasi dan pembangunan agar pemanfaatan aset bisa maksimal, juga ekonomi warga bisa bertumbuh dengan baik.

Solo di masa depan diharapkan bisa jadi kota yang aman dan nyaman untuk semua kalangan. Nyaman untuk tempat tinggal, nyaman untuk berkerja, mencari nafkah, dan berinvestasi. Ini bisa dibuktikan dengan terselenggaranya berbagai event baik dari skala lokal, nasional, hingga internasional yang mulai ramai dihelat di Solo.

Pada Hari Jadi Ke-278 Kota Solo ini, Gibran berharap masyarakat bisa memberikan dukungan penuh pada program-program pemerintah sehingga bisa mendongkrak perekonominan di Kota Bengawan.

“Infrastruktur jalan dan jembatan kami lanjutkan. Program dari pemimpin sebelumnya sudah ada overpass dan flyover kami lanjutkan dengan penataan Simpang Joglo rel layang,” ujar dia.

Kemudian ditata ulang aset-aset yang belum maksimal seperti TSTJ, Koridor Gatsu-Ngarsopuro, Taman Balekambang, dan Solo Technopark.

“Kami juga akan bagun sejumlah pasar tradisional dan merampungkan pembangunan industri kerajinan mebel, pelatihan umkm dan sebagainya. Dan lingkungan kumuh juga kami sentuh dengan dana-dana investasi dari swasta. APBD, APBN, dan swasta kami kolaborasikan semua,” tutur Gibran.

Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta Sugeng Riyanto menjelaskan, predikat Solo kota nyaman untuk pensiunan ini sebenarnya sudah pernah disematkan.

“Pertama Solo pernah mendapat predikat kota layak huni, lalu sekarang muncul kota paling nyaman untuk hari tua. Saya kira ini hal yang positif,” ujar dia.

Masyarakat Kota Solo selama ini bisa menerima perbedaan. Kemudian care dan ramah. Ada kepedulian dengan yang lain, srawungnya juga bagus. Meski kawasannya kecil, tetapi dinamis. Kulinernya murah dan beragam. Kemudian dan memiliki fasilitas publi cukup lengkap.

Berbagai branding yang dibuat positif ini, lanjut Sugeng, yang menyebabkan Kota Solo masuk kategori sebagai kota untuk menghabiskan waktu tua. Ini harus dipertahankan dan dijaga serta diwariskan untuk generasi mendatang.

Persentase ini bisa saja ditingkatkan apabila permasalahan yang menjadi pekerjaan rumah bisa diselesaikan.

“Saya kira pemkot juga melakukan, misalnya di kawasan kumuhnya terus berkurang sehingga kota ini semakin bertambah nyaman.

Kenyamanan Kota Bengawan tidak lepas dari suasana kondusif yang selalu terpelihara. Nah, jaminan keamanan menjadi kunci orang-orang nyaman tinggal di kota ini.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, beberapa program terus digencarkan aparat kepolisian guna menjamin kondisi keamanan di Kota Bengawan.

“Operasi pekat terus kami tingkatkan. Patroli di seluruh penjuru Kota Solo. Bahkan hingga perkampungan. Ini untuk menindakan tindakan penyakit masyarkaat seperti judi, miras dan lain sebagainya. Termasuk mencegah aksi sweeping,” tegas Iwan.

“Program lain seperti call center satuan hingga nomor saya sendiri. Jadi saya tahu, apa yang terjadi di masyarakat. Apa keluhan mereka, sehingga kami bisa mengeluarkan kebijakan yang tepat,” ujarnya.

Apabila keluhan itu menyangkut pelanggaran hukum maka akan ditindak. Sebaliknya kalau keluhan itu terkait stakeholder lain, maka akan disampaikan ke instansi terkait.

“Sering juga yang WhatsApp saya malah sekadar minta ucapan ulang tahun, untuk anaknya misalnya. Saya layani, sebagai bentuk pendekatan kami ke masyarakat,” papar Iwan.

Program terbaru adalah Jumat Curhat. Di mana kapolres berserta jajaranya akan menyambangi beberapa sudut Kota Bengawan untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi keluhan masyarakat.

“Konsepnya sama. Hanya saja ini lebih ke silaturahmi ya. Agar kami lebih dekat dengan masyarakat, sehingga mereka lebih nyaman. Selain itu juga meningkatkan komunikasi dengan stakeholder yang lain,” jelas Iwan. (ves/atn/bun/dam)

RADARSOLO.ID – Pembangunan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur semakin gencar dilakukan demi mempecantik kota. Ini salah satu yang menjadi salah satu daya tarik bagi orang luar daerah datang ke Kota Solo.

“Pembangunan ini tentunya untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Solo bisa dikemas ke arah mana saja. Bisa menjadi Kota Musik, Kota Olahraga, Kota MICE, dan Kota Budaya sudah dari dulu,” ujar Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Namun kata Gibran, Solo tidak mengarah ke kota megapolitan atau metropolitan. Tapi tetap bertahan di kota menengah, kota budaya yang modern. Kota Solo akan selalu terbuka dengan segala bentuk investasi dan pembangunan agar pemanfaatan aset bisa maksimal, juga ekonomi warga bisa bertumbuh dengan baik.

Solo di masa depan diharapkan bisa jadi kota yang aman dan nyaman untuk semua kalangan. Nyaman untuk tempat tinggal, nyaman untuk berkerja, mencari nafkah, dan berinvestasi. Ini bisa dibuktikan dengan terselenggaranya berbagai event baik dari skala lokal, nasional, hingga internasional yang mulai ramai dihelat di Solo.

Pada Hari Jadi Ke-278 Kota Solo ini, Gibran berharap masyarakat bisa memberikan dukungan penuh pada program-program pemerintah sehingga bisa mendongkrak perekonominan di Kota Bengawan.

“Infrastruktur jalan dan jembatan kami lanjutkan. Program dari pemimpin sebelumnya sudah ada overpass dan flyover kami lanjutkan dengan penataan Simpang Joglo rel layang,” ujar dia.

Kemudian ditata ulang aset-aset yang belum maksimal seperti TSTJ, Koridor Gatsu-Ngarsopuro, Taman Balekambang, dan Solo Technopark.

“Kami juga akan bagun sejumlah pasar tradisional dan merampungkan pembangunan industri kerajinan mebel, pelatihan umkm dan sebagainya. Dan lingkungan kumuh juga kami sentuh dengan dana-dana investasi dari swasta. APBD, APBN, dan swasta kami kolaborasikan semua,” tutur Gibran.

Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta Sugeng Riyanto menjelaskan, predikat Solo kota nyaman untuk pensiunan ini sebenarnya sudah pernah disematkan.

“Pertama Solo pernah mendapat predikat kota layak huni, lalu sekarang muncul kota paling nyaman untuk hari tua. Saya kira ini hal yang positif,” ujar dia.

Masyarakat Kota Solo selama ini bisa menerima perbedaan. Kemudian care dan ramah. Ada kepedulian dengan yang lain, srawungnya juga bagus. Meski kawasannya kecil, tetapi dinamis. Kulinernya murah dan beragam. Kemudian dan memiliki fasilitas publi cukup lengkap.

Berbagai branding yang dibuat positif ini, lanjut Sugeng, yang menyebabkan Kota Solo masuk kategori sebagai kota untuk menghabiskan waktu tua. Ini harus dipertahankan dan dijaga serta diwariskan untuk generasi mendatang.

Persentase ini bisa saja ditingkatkan apabila permasalahan yang menjadi pekerjaan rumah bisa diselesaikan.

“Saya kira pemkot juga melakukan, misalnya di kawasan kumuhnya terus berkurang sehingga kota ini semakin bertambah nyaman.

Kenyamanan Kota Bengawan tidak lepas dari suasana kondusif yang selalu terpelihara. Nah, jaminan keamanan menjadi kunci orang-orang nyaman tinggal di kota ini.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, beberapa program terus digencarkan aparat kepolisian guna menjamin kondisi keamanan di Kota Bengawan.

“Operasi pekat terus kami tingkatkan. Patroli di seluruh penjuru Kota Solo. Bahkan hingga perkampungan. Ini untuk menindakan tindakan penyakit masyarkaat seperti judi, miras dan lain sebagainya. Termasuk mencegah aksi sweeping,” tegas Iwan.

“Program lain seperti call center satuan hingga nomor saya sendiri. Jadi saya tahu, apa yang terjadi di masyarakat. Apa keluhan mereka, sehingga kami bisa mengeluarkan kebijakan yang tepat,” ujarnya.

Apabila keluhan itu menyangkut pelanggaran hukum maka akan ditindak. Sebaliknya kalau keluhan itu terkait stakeholder lain, maka akan disampaikan ke instansi terkait.

“Sering juga yang WhatsApp saya malah sekadar minta ucapan ulang tahun, untuk anaknya misalnya. Saya layani, sebagai bentuk pendekatan kami ke masyarakat,” papar Iwan.

Program terbaru adalah Jumat Curhat. Di mana kapolres berserta jajaranya akan menyambangi beberapa sudut Kota Bengawan untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi keluhan masyarakat.

“Konsepnya sama. Hanya saja ini lebih ke silaturahmi ya. Agar kami lebih dekat dengan masyarakat, sehingga mereka lebih nyaman. Selain itu juga meningkatkan komunikasi dengan stakeholder yang lain,” jelas Iwan. (ves/atn/bun/dam)

Populer

Berita Terbaru

spot_img
/