SEMARANG – Kesiapan Jawa Tengah menghadapi mudik Lebaran benar-benar matang. Bahkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Jateng siap menerima limpahan pemudik.
Saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy saat meninjau Tol Kalikangkung, Ganjar mengungkapkan, Jateng telah melakukan sejumlah persiapan mengantisipasi macet di gerbang tol tersebut. Yakni dengan adanya kebijakan oneway di jalan tol trans Jawa itu.
Selain itu, pihaknya juga sudah mempersiapkan sejumlah jalur alternatif. Jalur itu akan digunakan saat terjadi penumpukan kendaraan di Gerbang Tol Kalikangkung.
“Kami juga sudah siapkan jalur selatan. Saya akan ikut promosikan jalur itu agar semua tidak menumpuk di jalan tol ini. Besok saya akan keliling untuk melihat jalur selatan agar publik tahu bahwa jalur selatan juga nyaman,” tutur Ganjar, Sabtu (23/4).
Ganjar juga sudah memerintahkan bupati/wali kota di wilayah jalur selatan untuk melakukan berbagai persiapan dengan matang. Termasuk memastikan fasilitas dan kebutuhan pemudik, seperti BBM, kuliner, rest area, dan lainnya.
Rekayasa lalu lintas, kesiapan personel pengamanan, kesehatan, siaga bencana, serta jalur alternatif juga tak luput dari perhatian dalam skenario menghadapi pemudik.
“Pesan Pak menko PMK tadi bagus, orang mudik itu bahagia dan ingin senang. Maka harus dilayani dengan baik,” ujar Ganjar.
Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, dari pemetaan yang dilakukan, jalur terpadat saat mudik Lebaran adalah jalan tol dari Bekasi menuju Kalikangkung. Sehingga, persiapan perlu dilakukan dengan matang.
“Prediksi kami, jumlah pemudik akan naik dibanding pada 2019 sebesar 40 persen. Sementara puncak pemudik diprediksikan terjadi pada 28-30 April. Jadi sudah seharusnya kita manage jalur ini agar lancar,” terang dia.
Menhub mengimbau pada masyarakat untuk tidak mudik saat puncak arus mudik. Masyarakat diharapkan bisa mudik lebih awal, yakni sebelum 28 April.
“Selain itu kami minta agar pemudik tidak menggunakan sepeda motor, karena itu membahayakan. Selain jarak terlalu jauh dan meletihkan, banyak kecelakaan terjadi pada pemudik sepeda motor. Pemerintah sudah menyediakan angkutan mudik gratis, termasuk untuk sepeda motor, jadi tolong dimanfaatkan,” tandas Menhub Budi Karya. (bay/ria)