29.3 C
Surakarta
Saturday, 10 June 2023

Kurikulum Merdeka Belajar, SMA Hapus Penjurusan

SOLO – Kurikulum Merdeka belajar mulai diterapkan secara terbatas, terutama di sekolah penggerak di Kota Solo. Terhitung mulai tahun ajaran 2022/2023 mendatang. Khusus jenjang SMA, sudah tidak ada lagi penjurusan, baik Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) maupun Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), maupun Bahasa.

Di Kurikulum Merdeka Belajar, siswa dapat memilih mata pelajaran (mapel) yang disukai, sesuai minat dan bakat masing-masing. Mapel yang diambil, bisa digabung antara mapel dari jurusan IPA, IPS, maupun Bahasa. Kendati demikian, siswa tetap harus mengambil mapel wajib. Di antaranya  Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Seni Musik, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes), serta Sejarah.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VII Jawa Tengah Suratno menjelaskan, secara garis besar Kurikulum Merdeka Belajar meniadakan penjurusan di jenjang SMA. Terkait penerapannya, sekolah penggerk akan dibina langsung oleh satuan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang membidaninya.

“Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa itu dalam kebijakannya memang tidak ada. Tapi hanya untuk kelas X. Pada 2021, di Kota Solo ada enam SMA yang lolos sebagai sekolah penggerak,” terangnya, Senin (9/5).

Wakil Kepala (Waka) Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Siti Nurjannah menambahkan, Kurikulum Merdeka Belajar sudah diterapkan sejak 2021. Awalnya baru kelas X, dan memang tidak ada lagi penjurusan. Setelah naik ke kelas XI, siswa wajib memilih paket mapel sesuai jurusan kuliah yang diminati.

Siswa diberi kebebasan memilih maple yang disukai, sesuai minat dan bakat masing-masing. Total ada 22 mapel yang ada di dalam kurikulum tersebut. Dan dua di antaranya mapel vokasi atau keterampilan.

“Misal siswa ingin jadi psikolog, kami arahkan mengambil paket IPA. Di mana setiap paket ada empat mapel yang harus diambil. Tiga diantara mapel saintek. Dan satu sisanya boleh mapel lain di luar sanitek. Misalnya ambil mapel Ekonomi,” jelasnya.

Terkait pembelajaran di kelas XI dan XII, mengikuti kelompok mapel wajib. Selain itu, siswa juga diarahkan memilih mapel pilihan. Karena akan berpengaruh pada pendidikan lanjutan yang akan diambil siswa di perguruan tinggi.

“Maka harus sinkron antara pelajaran di SMA dengan jurusan yang akan diambil di perguruan tinggi nantinya. Kami juga pertimbangkan hal tersebut, sesuai kemampuan siswa. Semua berdasarkan nilai mapel pada kelas X,” ujar Siti.

Sementara itu, siswa juga diberikan pilhan untuk mengambil mapel campuran. Petimbangannya jika siswa berubah pikiran ketika menginjak kelas XI. Sudah disiapkan cadangan mapel yang dikuasai siswa. Hanya saja, perubahan tersebut dibatasi dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

“Misal di tengah jalan yang awalnya ingin masuk psikolog, ternyata berubah ke ekonomi. Maka dari awal, kami arahkan untuk ambil paket mapel saintek tiga dan satu IPA. Misal biologi, kimia, dan matematika, dan satunya ambil ekonomi. Begitu boleh,” urainya. (mg2/ian/fer)

SOLO – Kurikulum Merdeka belajar mulai diterapkan secara terbatas, terutama di sekolah penggerak di Kota Solo. Terhitung mulai tahun ajaran 2022/2023 mendatang. Khusus jenjang SMA, sudah tidak ada lagi penjurusan, baik Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) maupun Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), maupun Bahasa.

Di Kurikulum Merdeka Belajar, siswa dapat memilih mata pelajaran (mapel) yang disukai, sesuai minat dan bakat masing-masing. Mapel yang diambil, bisa digabung antara mapel dari jurusan IPA, IPS, maupun Bahasa. Kendati demikian, siswa tetap harus mengambil mapel wajib. Di antaranya  Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Seni Musik, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes), serta Sejarah.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VII Jawa Tengah Suratno menjelaskan, secara garis besar Kurikulum Merdeka Belajar meniadakan penjurusan di jenjang SMA. Terkait penerapannya, sekolah penggerk akan dibina langsung oleh satuan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang membidaninya.

“Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa itu dalam kebijakannya memang tidak ada. Tapi hanya untuk kelas X. Pada 2021, di Kota Solo ada enam SMA yang lolos sebagai sekolah penggerak,” terangnya, Senin (9/5).

Wakil Kepala (Waka) Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Siti Nurjannah menambahkan, Kurikulum Merdeka Belajar sudah diterapkan sejak 2021. Awalnya baru kelas X, dan memang tidak ada lagi penjurusan. Setelah naik ke kelas XI, siswa wajib memilih paket mapel sesuai jurusan kuliah yang diminati.

Siswa diberi kebebasan memilih maple yang disukai, sesuai minat dan bakat masing-masing. Total ada 22 mapel yang ada di dalam kurikulum tersebut. Dan dua di antaranya mapel vokasi atau keterampilan.

“Misal siswa ingin jadi psikolog, kami arahkan mengambil paket IPA. Di mana setiap paket ada empat mapel yang harus diambil. Tiga diantara mapel saintek. Dan satu sisanya boleh mapel lain di luar sanitek. Misalnya ambil mapel Ekonomi,” jelasnya.

Terkait pembelajaran di kelas XI dan XII, mengikuti kelompok mapel wajib. Selain itu, siswa juga diarahkan memilih mapel pilihan. Karena akan berpengaruh pada pendidikan lanjutan yang akan diambil siswa di perguruan tinggi.

“Maka harus sinkron antara pelajaran di SMA dengan jurusan yang akan diambil di perguruan tinggi nantinya. Kami juga pertimbangkan hal tersebut, sesuai kemampuan siswa. Semua berdasarkan nilai mapel pada kelas X,” ujar Siti.

Sementara itu, siswa juga diberikan pilhan untuk mengambil mapel campuran. Petimbangannya jika siswa berubah pikiran ketika menginjak kelas XI. Sudah disiapkan cadangan mapel yang dikuasai siswa. Hanya saja, perubahan tersebut dibatasi dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

“Misal di tengah jalan yang awalnya ingin masuk psikolog, ternyata berubah ke ekonomi. Maka dari awal, kami arahkan untuk ambil paket mapel saintek tiga dan satu IPA. Misal biologi, kimia, dan matematika, dan satunya ambil ekonomi. Begitu boleh,” urainya. (mg2/ian/fer)

Populer

Berita Terbaru

spot_img