23.5 C
Surakarta
Friday, 2 June 2023

Sebagian Masuk Tahap Lelang dan Persiapan

Pemkot Surakarta Bakal Rehab 17 SD dan 10 SMP Negeri

RADARSOLO.ID – Jumlah sekolah yang akan direhabilitasi gedungnya oleh Pemkot Surakarta terus bertambah. Rencananya hingga akhir tahun, pemkot melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta akan mengebut merehab 27 sekolah. Rinciannya 17 SD negeri dan 10 SMP negeri.

Data Disdik Kota Surakarta, rehab 27 sekolah tersebut menggunakan dana alokasi khusus (DAK). Dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kebutuhan sekolah. Dalam prosesnya akan dibagi menjadi dua kategori, yakni rehabilitasi ringan dan berat.

“Saat ini sudah on process. Ada juga yang sudah masuk tahap lelang dan tahap persiapan,” terang Kepala Disdik Kota Surakarta Dian Rineta, Rabu (15/3/2023).

Dian pasang target, rehabilitasi seluruh sekolah tersebut kelar akhir tahun ini. Terkait indikator sekolah yang direhabilitasi total, menyesuaikan rencana strategis prioritas pembangunan. Sedangkan yang hanya rusak ruang kelas atau fasilitas kurang memadai, masuk skala rehabilitasi ringan.

“Beberapa sekolah sudah ada yang masuk tahap pembangunan lanjutan. Menyelesaikan sisa pembangunan tahun lalu yang belum rampung,” imbuh Dian.

Selain itu, disdik juga fokus merehab Sekolah Khusus Olahraga (SKO). Menempati eks bangunan SMPN 3 dan SMPN 5 Surakarta. Disdik bahkan sudah kantongi surat izin teknis pendirian SKO. Berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Surakarta.

“Tahap awal kami usulkan 15 tenaga kependidikan. Termasuk kepala sekolah dan tenaga teknis SKO. Insya Allah tahun ini siap untuk dua kelas dulu, dengan 32 siswa per kelasnya,” urai Dian.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdik Kota Surakarta Abi Satoto menyebut rehabilitasi SMPN 16 dan SMPN 26 dianggarkan Rp 40 miliar. Bersumber dari DAK 2023. Prosesnya sudah dimulai sejak awal tahun.

“SMPN 16 dan SMPN 26 sudah masuk tahap lelang, di Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Barang dan Jasa Pemkot Surakarta. Anggaran Rp 40 miliar dibagi rata untuk dua sekolah tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 26 Surakarta Sri Wulandari menyebut saat ini siswanya “musafir” ke eks gedung SMPN 13 di Jalan Urip Sumoharjo. Sudah ditempati sejak awal Januari. Karena gedungnya sempit dan jumlah ruang kelas terbatas, maka siswa yang masuk diterapkan sistem sif.

“Kami butuh 20 kelas, tapi hanya ada 14 kelas. Kami bagi pembelajarannya, ada yang masuk pagi dan siang. Khusus kelas IX masuk pagi, karena sebentar lagi lulus,” katanya. (ian/fer/dam)

RADARSOLO.ID – Jumlah sekolah yang akan direhabilitasi gedungnya oleh Pemkot Surakarta terus bertambah. Rencananya hingga akhir tahun, pemkot melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta akan mengebut merehab 27 sekolah. Rinciannya 17 SD negeri dan 10 SMP negeri.

Data Disdik Kota Surakarta, rehab 27 sekolah tersebut menggunakan dana alokasi khusus (DAK). Dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kebutuhan sekolah. Dalam prosesnya akan dibagi menjadi dua kategori, yakni rehabilitasi ringan dan berat.

“Saat ini sudah on process. Ada juga yang sudah masuk tahap lelang dan tahap persiapan,” terang Kepala Disdik Kota Surakarta Dian Rineta, Rabu (15/3/2023).

Dian pasang target, rehabilitasi seluruh sekolah tersebut kelar akhir tahun ini. Terkait indikator sekolah yang direhabilitasi total, menyesuaikan rencana strategis prioritas pembangunan. Sedangkan yang hanya rusak ruang kelas atau fasilitas kurang memadai, masuk skala rehabilitasi ringan.

“Beberapa sekolah sudah ada yang masuk tahap pembangunan lanjutan. Menyelesaikan sisa pembangunan tahun lalu yang belum rampung,” imbuh Dian.

Selain itu, disdik juga fokus merehab Sekolah Khusus Olahraga (SKO). Menempati eks bangunan SMPN 3 dan SMPN 5 Surakarta. Disdik bahkan sudah kantongi surat izin teknis pendirian SKO. Berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Surakarta.

“Tahap awal kami usulkan 15 tenaga kependidikan. Termasuk kepala sekolah dan tenaga teknis SKO. Insya Allah tahun ini siap untuk dua kelas dulu, dengan 32 siswa per kelasnya,” urai Dian.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdik Kota Surakarta Abi Satoto menyebut rehabilitasi SMPN 16 dan SMPN 26 dianggarkan Rp 40 miliar. Bersumber dari DAK 2023. Prosesnya sudah dimulai sejak awal tahun.

“SMPN 16 dan SMPN 26 sudah masuk tahap lelang, di Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Barang dan Jasa Pemkot Surakarta. Anggaran Rp 40 miliar dibagi rata untuk dua sekolah tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 26 Surakarta Sri Wulandari menyebut saat ini siswanya “musafir” ke eks gedung SMPN 13 di Jalan Urip Sumoharjo. Sudah ditempati sejak awal Januari. Karena gedungnya sempit dan jumlah ruang kelas terbatas, maka siswa yang masuk diterapkan sistem sif.

“Kami butuh 20 kelas, tapi hanya ada 14 kelas. Kami bagi pembelajarannya, ada yang masuk pagi dan siang. Khusus kelas IX masuk pagi, karena sebentar lagi lulus,” katanya. (ian/fer/dam)

Populer

Berita Terbaru

spot_img