23.4 C
Surakarta
Sunday, 2 April 2023

700 Guru se Jateng Pensiun tiap Bulan, PGRI Kota Surakarta Usul Maksimalkan PPPK

RADARSOLO.ID – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Surakarta terus mengawal pengangkatan guru honorer, dalam program penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Pemerintah daerah didorong memaksimalkan jumlah usulan PPPK. Mengingat tiap bulan, lebih dari 700 guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Jateng masuk masa pensiun.

“Kami setiap tanggal 25, selalu menyerahkan dana pensiun (daspen) untuk guru yang purnatugas. Kami setiap bulan memonitor dari situ. Dan rata-rata jumlahnya di atas 30 guru. Pernah sampai 50 guru pensiun di Kota Solo tiap bulannya,” kata Kepala PGRI Kota Surakarta Wahyono, Jumat (17/3/2023).

Wahyono berharap, pemerintah daerah serius menangani pemerataan guru. Serta mendorong dinas pendidikan (disdik), juga badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (BKPSDM) untuk mengikuti perkembangan. Sekaligus memastikan jumlah guru PPPK yang diangkat, sesuai usulan dan kebutuhan di Kota Bengawan.

“Banyak guru swasta yang lolos dan ditarik ke sekolah negeri. Akibatnya banyak sekolah swasta kehilangan gurunya. Di sisi lain, ada guru negeri yang tidak lolos (PPPK),” imbuh Wahyono.

Menurut Wahyono, kekosongan guru merata di setiap jenjang pendidikan. Mulai dari jenjang PAUD, SLB, hingga SMA.

“Se Jateng 700 guru pensiun setiap bulannya. Semoga cepat terisi. Salah satunya mengusulkan jumlah PPPK dalam jumlah besar,” ungkap Wahyono.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Surakarta Dwi Ariyanto menyebut, jumlah kuota formasi yang diajukan menysuaikan keuangan daerah. “Dari total pengajuan kuota formasi itu, kami memprioritaskan kebutuhan yang strategis. Serta terkait dengan layanan dasar. Misal proporsi terbesar ada di kesehatan dan pendidikan,” ungkapnya. (ian/fer)

RADARSOLO.ID – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Surakarta terus mengawal pengangkatan guru honorer, dalam program penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Pemerintah daerah didorong memaksimalkan jumlah usulan PPPK. Mengingat tiap bulan, lebih dari 700 guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Jateng masuk masa pensiun.

“Kami setiap tanggal 25, selalu menyerahkan dana pensiun (daspen) untuk guru yang purnatugas. Kami setiap bulan memonitor dari situ. Dan rata-rata jumlahnya di atas 30 guru. Pernah sampai 50 guru pensiun di Kota Solo tiap bulannya,” kata Kepala PGRI Kota Surakarta Wahyono, Jumat (17/3/2023).

Wahyono berharap, pemerintah daerah serius menangani pemerataan guru. Serta mendorong dinas pendidikan (disdik), juga badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (BKPSDM) untuk mengikuti perkembangan. Sekaligus memastikan jumlah guru PPPK yang diangkat, sesuai usulan dan kebutuhan di Kota Bengawan.

“Banyak guru swasta yang lolos dan ditarik ke sekolah negeri. Akibatnya banyak sekolah swasta kehilangan gurunya. Di sisi lain, ada guru negeri yang tidak lolos (PPPK),” imbuh Wahyono.

Menurut Wahyono, kekosongan guru merata di setiap jenjang pendidikan. Mulai dari jenjang PAUD, SLB, hingga SMA.

“Se Jateng 700 guru pensiun setiap bulannya. Semoga cepat terisi. Salah satunya mengusulkan jumlah PPPK dalam jumlah besar,” ungkap Wahyono.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Surakarta Dwi Ariyanto menyebut, jumlah kuota formasi yang diajukan menysuaikan keuangan daerah. “Dari total pengajuan kuota formasi itu, kami memprioritaskan kebutuhan yang strategis. Serta terkait dengan layanan dasar. Misal proporsi terbesar ada di kesehatan dan pendidikan,” ungkapnya. (ian/fer)

Populer

Berita Terbaru

spot_img