RADARSOLO.ID – Sekolah negeri maupun swasta harus mempunyai keunggulan dan ciri khas seperti dalam proses pembelajaran, sarana dan prasarananya, hingga keterampilan yang diajarkan sebagai daya tarik untuk mesyarakat. Branding sekolah sangat diperlukan untuk menarik kepercayaan masyarakat.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Abdul Haris Alamsah menyampaikan, saat ini sekolah swasta mulai memiliki banyak peminat dengan program-program khusus yang ditawarkan. Meski biaya masuk dan bulanan cukup tinggi, justru orang tua menilai ini yang menjadi jaminan kualitas sekolah.
”Kebanyakan itu memang di jenjang SD, banyak orang tua yang memilih memasukkan anaknya ke sekolah-sekolah yang memiliki program-program keunggulan salah satunya tahfidz quran, yang bisa jadi branding sekolah,” ucapnya.
Humas Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Pusat Eko Febriyanto menyampaikan, keunggulan sekolah harus dijadikan sebagai bahan school branding bagi Sekolah Islam Terpadu (SIT) di Jawa Tengah.
”Program unggulan sekolah, program yang memiliki diferensiasi daya pembeda dari sekolah lainnya, kualitas lulusan, prestasi siswa guru sekolah seharusnya dijadikan sebagai bahan school branding, oleh Sekolah Islam Terpadu yang ada di Jawa Tengah, bahkan di Indonesia,” ungkap Eko saat memberikan materi School Branding di Balai Besar Penjaminan Mutu Semarang Jawa Tengah.
Adanya relasi jejaring kerja sama dengan sekolah maupun kampus di luar negeri, sepertinya menjadi daya tarik tersendiri. Melalui school branding akan memberikan effort kepada warga sekolah, baik guru wartawan, murid, orang tua atau wali murid, yayasan, maupun pihak lainnya, untuk bergotong-royong menjaga dan meningkatkan prestasi sekolah.
Menurutnya, ketika citra baik sekolah dan bukti nyata prestasi sekolah telah didapat, maka kepercayaan masyarakat terhadap sekolah atau lembaga dengan sendirinya akan terbangun dan melekat. Kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan pendidikan maupun kualitas lulusan pendidikan, akan menjadi bola salju kehumasan.
”Orang tua murid, alumni, akan menjadi humas sekolah dengan gethok tular kepada saudara, tetangga, maupun teman-temannya,” paparnya.
Mereka melakukan itu dengan tulus, karena telah mendapatkan bukti dari layanan maupun program sekolah,” tandasnya. (ian/adi/dam)