30.7 C
Surakarta
Friday, 24 March 2023

SMP Negeri 27 Surakarta Beri Edukasi Mitigasi Bencana Gempa

RADARSOLO.ID ­­– Meminimalkan risiko akibat bencana gempa bumi, SMP Negeri 27 Surakarta menggelar simulasi bencana gempa di sekolah setempat, Jumat (17/3/2023). Kegiatan ini menghadirkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan diikuti lebih dari 200 siswa kelas VII-IX.

Kegiatan diawali pengarahan dari BNPB terkait standar operasional prosedur (SOP) menyelamatkan diri jika terjadi gempa. Tim memberikan penjelasan tentang cara berlindung saat gempat terjadi dan penentuan jalur evakuasi yang harus dilalui siswa setelah gempa mereda.

Setelah itu, seluruh siswa masuk ke kelas masing-masing. Didampingi guru wali kelas. Tak lama berselang, sirene pertanda gempa berbunyi nyaring. Di sini tugas wali kelas untuk menenangkan siswa supaya tidak panik. Kemudian meminta siswa berlindung di bawah meja.

Setelah sirene padam, seluruh siswa diarahkan wali kelas masing-masing untuk keluar ruangan. Melalui jalur evakuasi yang telah ditentukan sebelumnya. Lalu berkumpul di halaman sekolah, atau di tempat paling aman.

Pada kesempatan ini, tim dari BNPB menggelar simulasi penanganan korban gempa. Oleh tim BNPB, para korban dievakuasi menuju ambulance. Lalu segera dilarikan ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat untuk penanganan medis.

“Ini gambaran simulasi, ketika warga sekolah menghadapi bencana alam yaitu gempa bumi. Disosialisikan kepada siswa tentang SOP menyelamatkan diri dari gempa. Serta mencari tempat perlindungan paling aman. Simulasi hari ini (kemarin) sangat bermanfaat bagi kami,” kata Kepala SMP Negeri 27 Surakarta Bambang Sigid Pramono.

Bambang berharap, dari simulasi ini seluruh warga SMPN 27 Surakarta memahami SOP yang harus dilakukan saat terjadi gempa. Termasuk penangaan pertama kepada pra korban bencana. (mg5/mg7)

RADARSOLO.ID ­­– Meminimalkan risiko akibat bencana gempa bumi, SMP Negeri 27 Surakarta menggelar simulasi bencana gempa di sekolah setempat, Jumat (17/3/2023). Kegiatan ini menghadirkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan diikuti lebih dari 200 siswa kelas VII-IX.

Kegiatan diawali pengarahan dari BNPB terkait standar operasional prosedur (SOP) menyelamatkan diri jika terjadi gempa. Tim memberikan penjelasan tentang cara berlindung saat gempat terjadi dan penentuan jalur evakuasi yang harus dilalui siswa setelah gempa mereda.

Setelah itu, seluruh siswa masuk ke kelas masing-masing. Didampingi guru wali kelas. Tak lama berselang, sirene pertanda gempa berbunyi nyaring. Di sini tugas wali kelas untuk menenangkan siswa supaya tidak panik. Kemudian meminta siswa berlindung di bawah meja.

Setelah sirene padam, seluruh siswa diarahkan wali kelas masing-masing untuk keluar ruangan. Melalui jalur evakuasi yang telah ditentukan sebelumnya. Lalu berkumpul di halaman sekolah, atau di tempat paling aman.

Pada kesempatan ini, tim dari BNPB menggelar simulasi penanganan korban gempa. Oleh tim BNPB, para korban dievakuasi menuju ambulance. Lalu segera dilarikan ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat untuk penanganan medis.

“Ini gambaran simulasi, ketika warga sekolah menghadapi bencana alam yaitu gempa bumi. Disosialisikan kepada siswa tentang SOP menyelamatkan diri dari gempa. Serta mencari tempat perlindungan paling aman. Simulasi hari ini (kemarin) sangat bermanfaat bagi kami,” kata Kepala SMP Negeri 27 Surakarta Bambang Sigid Pramono.

Bambang berharap, dari simulasi ini seluruh warga SMPN 27 Surakarta memahami SOP yang harus dilakukan saat terjadi gempa. Termasuk penangaan pertama kepada pra korban bencana. (mg5/mg7)

Populer

Berita Terbaru

spot_img