RADARSOLO.ID – Menyambut Ramadan, ratusan siswa di Kota Solo menggelar pawai di car free day. Pawai ini diikuti sejumlah sekolah yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kota Surakarta.
Pawai menyambut Ramadan ini terbagi menjadi dua titik. Ada 14 sekolah yang tergabung di JSIT Kota Surakarta tampil membawa berbagai poster bertema kebhinekaan dengan mengusung berbagai macam budaya daerah di Indonesia. Seperti Tari Saman, Tari Bungong Jeumpa, Tari Jaranan, Tari Sajojo, bahkan ada pertunjukan dalang cilik. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa sekolah-sekolah yang tergabung dalam JSIT turut serta dalam melestarikan budaya bangsa.
Ketua JSIT Kota Surakarta Devit Hari Ashari mengatakan, kegiatan pawai sambut Ramadan ini baru kali pertama diselenggarakan secara serentak oleh JSIT Kota Surakarta. Harapannya dengan sinergi ini syiar tentang Ramadan lebih maksimal tersampaikan kepada masyarakat.
“Ini sebagai salah satu syiar untuk menyambut Ramadan, serta untuk mengajak para siswa untuk meningkatkan rasa kebersamaan,” tambahnya.
Agenda pawai sambut Ramadan ini merupakan kerja sama para guru JSIT Kota Surakarta dengan siswa OSIS. Pemberdayaan siswa OSIS ini diharapkan semakin melatih skill dan mental mereka dalam menyukseskan sebuah event dan memupuk kerja sama yang solid dalam sebuah organisasi.
“Acara juga bertujuan untuk mengasah kemampuan dan skill siswa dalam berbagai bidang. Dengan berani tampil di depan masyarakat dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa,” tandasnya. (ian/bun/dam)
RADARSOLO.ID – Menyambut Ramadan, ratusan siswa di Kota Solo menggelar pawai di car free day. Pawai ini diikuti sejumlah sekolah yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kota Surakarta.
Pawai menyambut Ramadan ini terbagi menjadi dua titik. Ada 14 sekolah yang tergabung di JSIT Kota Surakarta tampil membawa berbagai poster bertema kebhinekaan dengan mengusung berbagai macam budaya daerah di Indonesia. Seperti Tari Saman, Tari Bungong Jeumpa, Tari Jaranan, Tari Sajojo, bahkan ada pertunjukan dalang cilik. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa sekolah-sekolah yang tergabung dalam JSIT turut serta dalam melestarikan budaya bangsa.
Ketua JSIT Kota Surakarta Devit Hari Ashari mengatakan, kegiatan pawai sambut Ramadan ini baru kali pertama diselenggarakan secara serentak oleh JSIT Kota Surakarta. Harapannya dengan sinergi ini syiar tentang Ramadan lebih maksimal tersampaikan kepada masyarakat.
“Ini sebagai salah satu syiar untuk menyambut Ramadan, serta untuk mengajak para siswa untuk meningkatkan rasa kebersamaan,” tambahnya.
Agenda pawai sambut Ramadan ini merupakan kerja sama para guru JSIT Kota Surakarta dengan siswa OSIS. Pemberdayaan siswa OSIS ini diharapkan semakin melatih skill dan mental mereka dalam menyukseskan sebuah event dan memupuk kerja sama yang solid dalam sebuah organisasi.
“Acara juga bertujuan untuk mengasah kemampuan dan skill siswa dalam berbagai bidang. Dengan berani tampil di depan masyarakat dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa,” tandasnya. (ian/bun/dam)
