SOLO – Sebagai sekolah berbasis keterampilan dan menyandang predikat sekolah menengah kejuruan pusat keunggulan (SMK PK), SMK Warga Surakarta berkomitmen terus mencetak lulusan yang unggul. Maka, siswa dibekali keterampilan dan kompetensi, agar kelak siap masuk dunia kerja, berwirausaha, maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
SMK Warga memiliki tiga jurusan unggulan. Di antaranya Teknik Elektro Industri, Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif), dan Teknik Pemesinan. Selain itu, juga ada kelas industri khusus, kerja sama dengan salah satu perusahaan tambang batubara raksasa di Indonesia.
Kepala SMK Warga Surakarta Darmanta menjelaskan, sekolah dipercaya pemerintah menjadi SMK PK sejak 2021. Karena itu mendapatkan bantuan berupa program center of excellence (COE). Maka didorong menjadi SMK rujukan, sekaligus pusat peningkatan kualitas kinerja untuk sekolah lainnya.
“Kami juga menjalankan kegiatan ekstrakurikuler. Pada bidang humas, ada kegiatan rekrutmen. Banyak perusahaan yang datang ke sekolah untuk meminta bantuan tenaga kerja,” terangnya, kemarin (18/5).
Sebagai sekolah unggulan, SMK Warga juga menjalin kerja sama dengan banyak perusahan ternama. Pendampingan langsung dari industri selama pembelajaran, dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi siswa, sesuai bidang masing-masing. Salah satunya model pengembangan pembelajaran competency based training (CBT).
“Saat ini 30 siswa kami direkrut PT. BUMA. Mereka diberi pendampingan melalui kelas industri khusus. Setelah selesai, akan diminta PT. BUMA untuk langsung kerja,” imbuhnya.
Melalui kelas industri khusus, siswa mampu menciptakan beberapa produk industri. Didukung sarana dan prasarana (sarpras) praktik industri yang sangat lengkap.
“Pembalajaran yang diterapkan berbasis industri. Budaya kerja di industri juga diterapkan, untuk membiasakan siswa sebelum terjun langsung di perusahaan. Melalui pembiasaan tersebut, siswa berhasil mewakili sekolah dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) sampai tahap internasional,” bebernya.
Darmanta menambahkan, SMK Warga juga memiliki program garansi kompetensi siswa. Berlaku bagi semua alumni dan tanpa dipungut biaya. “Misal ada siswa setelah lulus langsung bekerja, dan selama dua tahun ternyata kompetensi yang dipelajari di sekolah tidak relevan diterapkan di perusahaan. Maka mereka bisa mengambil garansi kompetensi untuk upgrade keahlian ke sekolah,” urainya
Selain itu, siswa juga dibekali kompetensi keahlian bersertifikat internasional. Dididik selama tiga bulan, sesuai bidang keahliannya. Termasuk praktik kerja industry (prakerin), di mana siswa akan diuji dengan ujian bertaraf internasional untuk mendapatkan sertifikat itu. Total ada lima prakerin yang sudah bertaraf internasional di SMK Warga.
“Semoga setelah lulus anak-anak punya sertifikat internasional. Bisa digunakan untuk melamar kerja. Dan semuanya bekerja sama dengan industri,” sambung Waka Kesiswaan SMK Warga Surakarta Hari Purnomo.
Sementara itu terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB), sudah dibuka awal Mei hingga Juli. Disediakan kuota untuk 256 anak, baik jalur prestasi akademik maupun nonakademik. Termasuk jalur keluarga miskin (gakin).
“Kami selalu melayani siapa saja yang ingin mendaftar ke sekolah. Secara keseluruhan kuota kami bukan hanya 256 siswa,” tandasnya. (ian/fer)
KEJUARAAN TINGKAT DUNIA (WORLD SKILL COMPETITION)
- Medallion Excellent kategori CNC Milling di Leipzig, Jerman, 2022
- Medallion Excellent kategori CNC Milling di Abu Dhabi, 2017
- Akan terjun di lomba CNC Milling di Shanghai, Tiongkok, November 2022
PRESTASI TAHUN 2022 LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS)
TINGKAT PROVINSI
Akan terjun mewakili Kota Surakarta, kategori lomba CNC Turning, CNC Milling, CADD (Computer Aided Design and Drafting), Plastic Die Engineering, dan Alat Berat pada 20-23 Mei 2022.