RADARSOLO.ID – Sekolah nonformal kini tak lagi dipandang sebelah mata. Kualitasnya tidak kalah dibanding sekolah formal. Selain itu, juga juga memberi pengaruh luar biasa dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Di Kota Bengawan, betebaran satuan pendidikan nonformal (PNF). Baik pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) maupun lembaga kursus dan pelatihan (LKP). PKBM dan LKP juga membekali siswanya dengan pendidikan formal.
Namun, porsi yang diberikan cukup singkat. Sebaliknya, PKBM maupun LKP lebih fokus pada peningkatan kompetensi siswa. Berupa pemberian keterampilan di bidang tertentu, terutama yang diminati siswanya.
“Kami terus menggenjot peningkatan kualitas pendidikan nonformal. Peningkatan tersebut baik dari segi SDM maupun sarana dan prasarananya,” terang Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta Dian Rineta, Sabtu (25/2/2023).
Dian menambahkan, PNF merupakan bagian dari sistem pendidikan. Memiliki tugas sama dengan satuan pendidikan formal. Berupa pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sedangkan layanan alternatif yang masuk dalam program PNF, berfungsi sebagai pengganti, penambah, atau pelengkap pendidikan formal.
“Keberadaan PKBM dan LPK di Kota Solo ini sangat membantu pemerintah. Berperan meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. LPK memberi kesempatan anak-anak untuk mendapatkan keterampilan lebih, yang tidak didapatkan di sekolah formal,” imbuhnya.
Perwakilan salah satu LPK di Kota Bengawan Joko Kristanto menjabarkan, PNF berperan penting dalam meningkatkan kompetensi siswa. Memberi bekal olptimal, sebelum lulusan masuk dunia kerja. Sekaligus memberi kesempatan siswa untuk memperdalam ilmu yang tidak didapatkan di sekolah formal.
“Kebanyakan anak-anak SMK. Mohon maaf, mereka mencari keterampilan yang tidak bisa di dapatkan di sekolahnya. Maka kami berupaya memberikan ilmu kepada mereka,” ujarnya.
Sementara itu, koordinator paket C salah satu PKMB di Kota Solo Joko Suroso menyebut PNF mulai mengarah pada program link and match dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (Dudika). Dia berharap dukungan dari berbagai pihak, untuk meningkatkan standar kompetensi lulusan di PNF.
“Rencana memang seperti itu. Kemarin ada teman yang menawarkan kerja sama, untuk meningkatkan kualitas lulusan sekolah nonformal,” bebernya. (ian/fer/dam)