- NEWS
- NASIONAL
-
BERITA DAERAH
- RADAR SOLO EVENTS
- SEPAK BOLA
- FEATURES
- OLAHRAGA
- EKONOMI & BISNIS
- TRAVELLING
- LIFESTYLE
- KESEHATAN
- JATENG
- GALERI
- MORE
USANG: Mobil pemadam kebakaran milik Satpol PP Sragen perlu perbaikan. (AHMAD KHAIRUDIN/RADAR SOLO)
SRAGEN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sragen rencananya mendapat tambahan satu mobil Pemadam Kebakaran (Damkar). Saat ini sudah ada lima armada. Namun dua di antaranya dalam kondisi tidak optimal.
Satpol PP yang mengurusi bidang Damkar dalam pembahasan Rencana Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) mendapat suntikan dana sekitar Rp 1,5 miliar. Digunakan untuk pengadaan mobil damkar baru.
Kepala Satpol PP Sragen Heru Martono menyampaikan, tambahan amunisi mobil baru ini patut disyukuri. Meski damkar saat ini ada 5 unit, namun ada tiga yang kondisinya sering rusak. Tiga di Mako pusat dan dua di Gemolong.
”Sebenarnya kondisi ada yang patah sasisnya. Makanya satu kita kirim ke Gemolong, jadi di Mako ada dua yang siap," jelas Heru kemarin (31/10).
Pihaknya tidak menampik butuh perawatan ekstra. Karena selalu digunakan dengan kecepatan tinggi dan muatan yang berat. Satu kendaraan tambahan ini dimungkinkan bisa membuat tambahan markas damkar.
Salah satu yang memungkinkan di wilayah Gesi, Tangen, Sukodono, Mondokan dan Jenar (Singensumonar). Wilayah itu dirasa cukup sering terjadi kebakaran. Sedangkan wilayah eks Kawedanan Gondang relatif jarang terjadi kebakaran.
"Jadi distribusi damkar tidak terjalu jauh, bisa cepat menjangkau wilayah pelosok," ujarnya.
Dia menegaskan untuk kesiapan anggota jika ditambahkan ke Singesumonar dinilai tidak ada masalah. Ada 50 anggota yang siap bertugas sebagai damkar. Sedangkan markas bisa menggunakan kantor kecamatan tanpa harus membangun baru.
”Saya kira di kecamatan tidak masalah, kalau bangun markas lagi biayanya tinggi,” pungkasnya. (din/adi)
(rs/din/per/JPR)