WONOGIRI – Satu lagi tenaga kesehatan (nakes) meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19. Yakni D, seorang dokter. Fakta ini harus menjadi perhatian masyarakat agar ekstrawaspada terhadap penyebaran Covid-19.
“Informasi yang kami terima, beliau (dokter D) terpapar Covid-19,” terang Bupati Wonogiri Joko Sutopo, kemarin.
Sementara itu, hingga saat ini, terdapat lebih dari 1.000 sampel swab yang menumpuk di lab. "Antrean spesimen masih cukup tinggi. Yang saat ini antre lebih dari 1.000. Potensi peningkatan kasus ke depan masih cukup tinggi," ujar bupati.
Diterangkan bupati yang akrab disapa Jekek itu, hasil lab tes swab tidak bisa langsung keluar dalam satu atau dua hari. Hal tersebut tergantung kemampuan lab.
Mengacu data pemkab, terdapat penambahan 51 kasus baru pada Minggu (3/1). Mayoritas berasal dari klaster perjalanan. “Kami lakukan tracing dan tracking hasilnya seperti itu," ungkap Jekek.
Secara kumulatif hingga Minggu (3/1) pukul 21.00, tercatat 1.501 warga Kota Sukses terpapar Covid-19. Rinciannya, 1.239 pasien sembuh dan 59 meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara kasus aktif sebanyak 203 orang. Dari jumlah itu, 69 orang dirawat di rumah sakit dan 134 orang isolasi mandiri.
Mereka yang dirawat di rumah sakit memiliki penyakit bawaan atau komorbid, sedangkan yang tanpa gejala diarahkan menjalani isolasi mandiri.
Lebih lanjut diterangkan bupati, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia didominasi dari kota-kota besar. Saat tiba di Wonogiri, kondisinya memprihatinkan dan tidak bisa diselamatkan. (al/wa/ria)