SOLO – Persis Solo sudah mulai menatap laga perdana Liga 2 2020 melawan PSCS Cilacap. Laga akan digelar di Stadion Manahan, Minggu (15/3). Tim pelatih ternyata sudah menyiapkan formasi pemain yang akan diturunkan.
Melihat materi latihan di Lapangan Donohudan, Boyolali, kemarin (10/3), Head coach Salahudian diprediksi bakal memainkan skema lone striker atau striker tunggal dengan formasi 4-2-3-1. Komposisinya tidak jauh berbeda dari yang diturunkan saat menjamu Semen Padang, Sabtu lalu (7/3). Lima pemain tengahnya diisi Oky Dery, Syahroni, Iman Budi H, Hapidin, dan Gufroni Al Maruf.
Sementara yang akan jadi lone striker ada empat pilihan. Mulai dari Rishadi Fauzi, Muhammad Isa, Sansan Fauzi, dan Tri Handoko. Hanya saja, M. Isa jadi pemain yang diturunkan di menit awal saat lawan Semen Padang.
”Hari ini (kemarin,Red) kami fokus mempersiapkan tim yang akan dimainkan melawan PSCS. Memang sempat mencoba beberapa skema lain seperti 4-4-2, tapi kami matangkan skema 4-2-3-1,” beber Salahudin usai latihan, Selasa (10/3).
Empat striker yang dimiliki Persis punya karakter berbeda. Rishadi Fauzi misalnya. Dengan postur jangkungnya, dia unggul dalam duel udara. Begitu pula dengan Sansan Fauzi yang lebih doyan bola-bola atas. Sementara jika melihat beberapa uji coba terakhir, sosok M. Isa dan Tri Handoko lebih sering menjemput bola dari bawah. Dari segi produktivitas, sejauh ini baru Rishadi dan Tri Handoko yang sudah mengoleksi gol. Semua dicetak saat Persis mencukur Semen Padang 4-0.
”Bayangan tim sudah ada, tinggal nanti lihat siapa yang paling siap dimainkan,” jelasnya.
Sansan Fauzi jadi pemain yang paling termotivasi menyambut laga perdana. Striker jangkung yang didatangkan dari PS Tira Persikabo itu sebenarnya sudah ngebet main di Manahan. Namun, dia belum mendapat kesempatan dari pelatih.
”Lihat atmosfer Stadion Manahan waktu lawan Persib sungguh luar biasa. Jadi nggak sabar pengin segera main,” jelas pemain yang juga anggota TNI AU itu.
Soal persaingan berebut tim inti, bagi dia tidak jadi masalah. Sansan setidaknya sudah merasakan ketatnya bersaing dengan pemain-pemain asing selama di PS Tira Persikabo. Namun, kali ini dia bertekad menembus posisi utatama di tim.
”Apalagi kabarnya mau ada striker baru lagi yang mau merapat. Saya tidak masalah harus bersaing dengan pemain lain, siapa pun punya kesempatan sama untuk tampil,” bebernya.
Di sisi lain, Salahudin mengagendakan uji coba terakhir dengan tim lokal. ”Rencana masih ada satu uji coba lagi lawan. Bukan karena waktu yang sudah mepet, namun bermain dengan tim selevel atau di bawahnya untuk mendongkrak percaya diri pemain,” tandas Salahudin. (adi/ria)