RADARSOLO.ID – Pasangan Agos Warsoep dan Sabar Narimo resmi jadi pasangan presiden dan wakil presiden baru DPP Pasoepati periode 2023-2025. Pasangan tunggal ini disahkan dalam Kongres Pasoepati ke-9 di Balai Tawangarum Balai Kota Surakarta, Sabtu (18/3/2023).
“Maturnuwun sanget untuk teman-teman dengan semua pihak yang mempercayakan organisasi tercinta kita ini kepada kami. Bismillah bersama mas Sabar, siap bekerja bersama teman-teman yang lain untuk DPP Pasoepati yang lebih baik. Salam Edan Tapi Mapan!,” ujar Agos Warsoep.
Diharapkan bisa membawa angin segar untuk kebangkitan Pasoepati kedepannya.
“Harapan kami Pasoepati bisa berkembang dan lebih maju lagi dengan kepemimpinan baru. Banyak hal positif apalagi dipimpin anak muda. Yang lebih punya semangat dan progresif ke depan,” beber Manajer Persis Solo Erwin Widiyanto
Satu lagi, harus bisa bersinergi dengan klub Persis Solo. Sehingga bisa terus bekerja sama, demi kebaikan bersama ke depan.
“Visi misi Agos dan Sabar semuanya positif. Tidak cuma sama klub, tapi juga dengan korwil dan suku. Kami semua tahu Pasoepati punya korwil. Korwil punya banyak suku. Harapannya pasangan ini bisa merangkul semuanya,” tambahnya.
Setali tiga uang, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo Rini Kusumandari mengatakan Kongres Pasoepati kali ini mungkin menentukan langkah program kerja yang baik ke depan.
“Semoga Pasoepati bisa menjadi pendukung dan penggemar olahraga yang bijak,” sambungnya.
Sementara itu, kongres kemarin malam merupakan puncak tahapan yang dilakukan panitia. Setelah sebelumnya melakukan pembukaan pendaftaran calon presiden-wakil presiden, pembahasan AD/ART, hingga penyampaian visi-misi dan program kerja calon presiden dan wakil presiden.
“Pelaksanaannya memang sangat singkat karena waktu. Apalagi masa presiden sebelumnya sudah habis. Jadi kami melaksanakan kongres sebelum bulan puasa. Dan ya, calonnya Agoes Warsoep dan Sabar Narimo,” ungkap ketua organizing committee kongres Isnaini Muhammad Fatah Romadloni.
Setidaknya ada 17 dari 18 korwil yang hadir dalam kongres. Jumlah tersebut telah memenuhi syarat terjadinya kongres.
“Syaratnya kongres itu dihadiri oleh 2/3 korwil. Keputusannya juga ditentukan minimal di 2/3 itu,” kata Ketua Steering Committee Ginda Ferachtriawan.
Hanya satu orang wakil saja per korwil yang hadir. Alasannya agar semangat bagian Pasoepati menjadi satu seperti tema kongres “Nyawiji Dadi Siji” bisa teresapi.
“Yang penting di stadionnya. Yang penting kan dukungannya. Jadi biarlah jadi acara yang simpel, sederhana, tapi nanti outputnya yang luar biasa,” tambah Ginda. (nis/nik)
