23.3 C
Surakarta
Wednesday, 31 May 2023

Asosiasi Pemain Desak AFC-FIFA Turun Tangan soal Liga 2

RADARSOLO.ID– Keputusan PSSI menghentikan Liga 2 menjadi perhatian dunia. Salah satunya dari asosiasi pesepak bola dunia (FIFPRO).

Wakil Sekretaris Jenderal FIFPRO Simon Colosimo dalam pernyataan tertulisnya menyatakan, keputusan yang diambil Exco PSSI dalam menghentikan Liga 2 dilakukan secara sepihak. Exco PSSI berdalih 20 klub meminta kompetisi dihentikan karena tidak sanggup secara finansial dan kesiapan infrastruktur baru pascatragedi Kanjuruhan.

Tapi, faktanya, dalam pertemuan owner klub Liga 2 dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru di Jakarta pada Selasa lalu, ternyata ada 15 klub yang menginginkan kompetisi dilanjutkan. Artinya, mayoritas peserta Liga 2 setuju kompetisi diteruskan. Saat ini, Liga 2 diikuti 28 peserta.

”FIFA dan AFC harus turun tangan. Sebab, keputusan yang mengerikan ini berdampak serius pada kehidupan dan karier sekitar 700 pesepakbola profesional di Indonesia yang memiliki kontrak dengan klub Liga 2,” ujar Colosimo.

FIFPRO, lanjut Colosimo, mendesak FIFA dan AFC untuk mencari solusi yang tepat bersama PSSI dan asosiasi pemain profesional Indonesia (APPI) untuk memastikan Liga 2 dapat dilanjutkan. Sementara itu, CEO APPI M. Hardika Aji kepada Jawa Pos tadi malam menyatakan, pernyataan Wasekjen FIFPRO sesuai dengan arah pejuangan APPI.

Sebelum FIFPRO menentukan sikap, APPI telah berkorespondensi dengan FIFPRO dan menyuarakan persoalan ini di level internasional. APPI juga meminta FIFA dan AFC untuk menginvestigasi penghentian Liga 2 dan Liga 3.

”Dari statement FIFPRO tersebut, mereka tidak hanya bersuara lewat media. Tapi juga sudah berkoordinasi dengan FIFA dan AFC. Sebab, situasi di sini sekarang adalah memberikan mandat dalam kongres luar biasa (KLB) PSSI untuk memutuskan (Liga 2 kembali berjalan),” ujar Aji melalui pesan singkat.

Saat ini, Aji akan terus memantau tindak lanjut FIFA dan AFC setelah FIFPRO mengeluarkan statement. ”Tentunya kami juga akan terus berkoordinasi dengan stakeholder di sini,” katanya.

RADARSOLO.ID– Keputusan PSSI menghentikan Liga 2 menjadi perhatian dunia. Salah satunya dari asosiasi pesepak bola dunia (FIFPRO).

Wakil Sekretaris Jenderal FIFPRO Simon Colosimo dalam pernyataan tertulisnya menyatakan, keputusan yang diambil Exco PSSI dalam menghentikan Liga 2 dilakukan secara sepihak. Exco PSSI berdalih 20 klub meminta kompetisi dihentikan karena tidak sanggup secara finansial dan kesiapan infrastruktur baru pascatragedi Kanjuruhan.

Tapi, faktanya, dalam pertemuan owner klub Liga 2 dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru di Jakarta pada Selasa lalu, ternyata ada 15 klub yang menginginkan kompetisi dilanjutkan. Artinya, mayoritas peserta Liga 2 setuju kompetisi diteruskan. Saat ini, Liga 2 diikuti 28 peserta.

”FIFA dan AFC harus turun tangan. Sebab, keputusan yang mengerikan ini berdampak serius pada kehidupan dan karier sekitar 700 pesepakbola profesional di Indonesia yang memiliki kontrak dengan klub Liga 2,” ujar Colosimo.

FIFPRO, lanjut Colosimo, mendesak FIFA dan AFC untuk mencari solusi yang tepat bersama PSSI dan asosiasi pemain profesional Indonesia (APPI) untuk memastikan Liga 2 dapat dilanjutkan. Sementara itu, CEO APPI M. Hardika Aji kepada Jawa Pos tadi malam menyatakan, pernyataan Wasekjen FIFPRO sesuai dengan arah pejuangan APPI.

Sebelum FIFPRO menentukan sikap, APPI telah berkorespondensi dengan FIFPRO dan menyuarakan persoalan ini di level internasional. APPI juga meminta FIFA dan AFC untuk menginvestigasi penghentian Liga 2 dan Liga 3.

”Dari statement FIFPRO tersebut, mereka tidak hanya bersuara lewat media. Tapi juga sudah berkoordinasi dengan FIFA dan AFC. Sebab, situasi di sini sekarang adalah memberikan mandat dalam kongres luar biasa (KLB) PSSI untuk memutuskan (Liga 2 kembali berjalan),” ujar Aji melalui pesan singkat.

Saat ini, Aji akan terus memantau tindak lanjut FIFA dan AFC setelah FIFPRO mengeluarkan statement. ”Tentunya kami juga akan terus berkoordinasi dengan stakeholder di sini,” katanya.

Populer

Berita Terbaru

spot_img