23.5 C
Surakarta
Friday, 2 June 2023

1 Persis Solo vs Persebaya Surabaya 5

Babak Belur di Rumah Sendiri, Persis Solo Dilibas Tim Tamu Persebaya Surabaya 1-5

RADARSOLO.ID – Alih-alih memperpanjang tren positif dalam laga ekshibisi, Persis Solo malah babak belur. Dilibas tim tamu Persebaya Surabaya dengan skor 1-5 (0-3) di Stadion Manahan, kemarin (26/11).

Tampil sebagai tuan rumah, bond kebanggaan wong Solo tak berdaya menghadapi rivalnya. Lima gol bersarang di gawang Persis dan hanya berbalas satu gol lewat kaki Samsul Arif.

Asisten pelatih Persis Solo Rasiman mengatakan, absennya beberapa pemain menjadi kendala. Terutama pemain kreatif di centre back. Alexis Messidoro contohnya. Juru serang berdarah Argentina ini tidak diturunkan. Alhasil, berpengaruh pada performa Laskar Sambernyawa, julukan Persis Solo.

“Kami sangat mudah kebobolan. Memang di posisi centre back ada kendala. Ada yang tidak bisa bermain. Ada juga yang baru sembuh dari cedera,” ungkap Rasiman usai laga berakhir.

Sejatinya, jiwa spartan sempat merasuki Abduh dkk. Sayang, hal tersebut tak bertahan lama. Selebihnya, bola dikuasai Green Force,julukan Persebaya Surabaya.

Lemahnya sisi tengah Persis mempermudah pergerakan lawan untuk menggebrak gawang Gianluca. Alta Ballah merupakan pemain pertama yang menabuh genderang perang ke Persis.

Full back Persebaya ini berhasil melesatkan bola cantik dari umpan Juninho. Tepatnya pada menit 12’.

Tertinggal satu bola, Persis memanfaatkan peran Fernando Rodriguez melakukan serangan balik. Tapi, cukup sulit bagi striker berpaspor Spanyol tersebut untuk menembus pagar pertahanan Persebaya yang cukup rapat.

Tak hanya Rodriguez, jejeran pemain seperti Althaf Indie, Irfan Jauhari, hingga Ryo Matsumura, juga mencetak beberapa peluang. Namu, semua finishing-nya kandas.

Performa Persis kian menciut. Buruknya kerja sama membuat tuan rumah kembali kebobolan. Via gol cepat dari Higor Vidal pada menit 37’. Disusul gol dari luar kotak penalti lewat kaki Hidayat pada menit 44’.

“Kami harus benahi lagi aspek defense. Sebetulnya kami creating chances dan me-manage game dengan baik. Sayang, setiap counter attack langsung gol,” kata Rasiman.

Memasuki paro kedua, Persis mencoba mengutak-atik strategi. Masuknya Irfan Bachdim dan Sulthon Fajar diharapkan bisa memperbaiki pola permainan.

Lagi-lagi mereka dihajar counter attack Persebaya. Transisi pemain dari lini serang ke bertahan patut dipertanyakan. Tepat pada menit 57’, Juninho berhasil menggetarkan gawang Gianluca.

Bukannya menambah gol, Persis malah kembali kebobolan. Kali ini lewat tendangan cantik dari Saiful (70’). Pemain yang baru masuk pada menit ke-55 ini memaksimalkan umpan dari Januar Eka.

Semakin tertinggal jauh, membuat tim kepelatihan kembali melakukan aksi pasang pemain dari bench. Di antaranya Chrystina Bhagascara. Pemain bernomor punggung 16 ini sempat mencetak peluang pada menit 78’. Sayang, tendangannya masih mengarah ke kanan gawang Andika R.

Di menit-menit akhir, Persis baru bisa mencetak gol. Berawal dari umpan Ferdinan Sinaga kemudian dieksekusi oleh Samsul Arief pada menit 85’.

“Kami harus mengakui lawan lebih baik dari kami. Sebetulnya kami sudah mencoba segalanya. Hanya kami terlalu cepat kena gol,” ungkap Rasiman.

Tentu ini bukanlah hasil yang diinginkan oleh tim kepelatihan. Karenanya, Rasiman mengevaluasi semua lini. Hasil pertandingan ini mendorong pemain plus pelatih introspeksi. Mengingat, dalam 11 laga uji coba, Persis tak pernah dikalahkan.

“Ini bagus untuk refleksi. Semoga dengan sisa waktu yang ada bisa kami maksimalkan (evaluasi,red),” terang Rasiman. (nis/nik/wa)

RADARSOLO.ID – Alih-alih memperpanjang tren positif dalam laga ekshibisi, Persis Solo malah babak belur. Dilibas tim tamu Persebaya Surabaya dengan skor 1-5 (0-3) di Stadion Manahan, kemarin (26/11).

Tampil sebagai tuan rumah, bond kebanggaan wong Solo tak berdaya menghadapi rivalnya. Lima gol bersarang di gawang Persis dan hanya berbalas satu gol lewat kaki Samsul Arif.

Asisten pelatih Persis Solo Rasiman mengatakan, absennya beberapa pemain menjadi kendala. Terutama pemain kreatif di centre back. Alexis Messidoro contohnya. Juru serang berdarah Argentina ini tidak diturunkan. Alhasil, berpengaruh pada performa Laskar Sambernyawa, julukan Persis Solo.

“Kami sangat mudah kebobolan. Memang di posisi centre back ada kendala. Ada yang tidak bisa bermain. Ada juga yang baru sembuh dari cedera,” ungkap Rasiman usai laga berakhir.

Sejatinya, jiwa spartan sempat merasuki Abduh dkk. Sayang, hal tersebut tak bertahan lama. Selebihnya, bola dikuasai Green Force,julukan Persebaya Surabaya.

Lemahnya sisi tengah Persis mempermudah pergerakan lawan untuk menggebrak gawang Gianluca. Alta Ballah merupakan pemain pertama yang menabuh genderang perang ke Persis.

Full back Persebaya ini berhasil melesatkan bola cantik dari umpan Juninho. Tepatnya pada menit 12’.

Tertinggal satu bola, Persis memanfaatkan peran Fernando Rodriguez melakukan serangan balik. Tapi, cukup sulit bagi striker berpaspor Spanyol tersebut untuk menembus pagar pertahanan Persebaya yang cukup rapat.

Tak hanya Rodriguez, jejeran pemain seperti Althaf Indie, Irfan Jauhari, hingga Ryo Matsumura, juga mencetak beberapa peluang. Namu, semua finishing-nya kandas.

Performa Persis kian menciut. Buruknya kerja sama membuat tuan rumah kembali kebobolan. Via gol cepat dari Higor Vidal pada menit 37’. Disusul gol dari luar kotak penalti lewat kaki Hidayat pada menit 44’.

“Kami harus benahi lagi aspek defense. Sebetulnya kami creating chances dan me-manage game dengan baik. Sayang, setiap counter attack langsung gol,” kata Rasiman.

Memasuki paro kedua, Persis mencoba mengutak-atik strategi. Masuknya Irfan Bachdim dan Sulthon Fajar diharapkan bisa memperbaiki pola permainan.

Lagi-lagi mereka dihajar counter attack Persebaya. Transisi pemain dari lini serang ke bertahan patut dipertanyakan. Tepat pada menit 57’, Juninho berhasil menggetarkan gawang Gianluca.

Bukannya menambah gol, Persis malah kembali kebobolan. Kali ini lewat tendangan cantik dari Saiful (70’). Pemain yang baru masuk pada menit ke-55 ini memaksimalkan umpan dari Januar Eka.

Semakin tertinggal jauh, membuat tim kepelatihan kembali melakukan aksi pasang pemain dari bench. Di antaranya Chrystina Bhagascara. Pemain bernomor punggung 16 ini sempat mencetak peluang pada menit 78’. Sayang, tendangannya masih mengarah ke kanan gawang Andika R.

Di menit-menit akhir, Persis baru bisa mencetak gol. Berawal dari umpan Ferdinan Sinaga kemudian dieksekusi oleh Samsul Arief pada menit 85’.

“Kami harus mengakui lawan lebih baik dari kami. Sebetulnya kami sudah mencoba segalanya. Hanya kami terlalu cepat kena gol,” ungkap Rasiman.

Tentu ini bukanlah hasil yang diinginkan oleh tim kepelatihan. Karenanya, Rasiman mengevaluasi semua lini. Hasil pertandingan ini mendorong pemain plus pelatih introspeksi. Mengingat, dalam 11 laga uji coba, Persis tak pernah dikalahkan.

“Ini bagus untuk refleksi. Semoga dengan sisa waktu yang ada bisa kami maksimalkan (evaluasi,red),” terang Rasiman. (nis/nik/wa)

Populer

Berita Terbaru

spot_img