NGANJUK, Radar Solo – Loyalitas Pasoepati benar-benar tanpa batas. Kemarin (28/2) DPP Pasoepati memberikan donasi untuk korban tanah longsor di Nganjuk.
Ada 28 rombongan Pasoepati yang ikut untuk ke lokasi, dengan menggunakan satu bus armada kepolisian Mapolresta Surakarta, yang ditemani dua mobil pribadi dan satu mobil pikup.
Tujuan awal Pasoepati ingin menyalurkan bantuan ke Kecamatan Ngetos. Namun setelah berkomunikasi jarak jauh, posko Ngetos memberitahukan bahwa barang donasi mereka sudah penuh.
Mendengar itu, Pasoepati diarahkan untuk menyalurkan bantuannya ke empat titik lokasi bencana longsor dan banjir. Yakni di Kota Nganjuk sebanyak 100 paket sembako diberikan kepada Ketua Dapur Umum Sri Suntari di Dusun Petung Wulung, Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan. Yakni dengan mendistribusikan tikar, beras, selimut, dan sembako, mendistribusikan sembako, masker 15 box, dan mainan. Donasi berupa susu anak-anak diberikan ke Sendang Bumen, Brebek, dan sembako juga diberikan ke Ngetas, Nganjuk.
Saat sampai di sana, Pasoepati baru menyadari meskipun sudah banyak bantuan yang datang ke Nganjuk. Namun, ibu-ibu di sana mengeluhkan peralatan dapur yang rusak karena longsor dan banjir. Salah satunya yang dikelukan oleh Ngatini dan Satiem warga Kelurahan Grojokan, Kecamatan Brebek. Keduanya minta ada donatur bisa mengutamakan memberikan alat dapur, selain sembako.
Selain itu, berdasarkan laporan warga di sana membutuhkan pakaian pantas pakai. Tak heran, jika mereka saling berebut pakaian jika diberikan oleh dermawan.
Di Desa Sendang Bumen, Kecamatan Brebek juga terdapat puluhan anak-anak mengungsi. Mereka turut dihibur dengan kegiatan trauma healing oleh Pasoepati dengan beberapa lagu anak-anak. Maskot Persis Solo Juna ikut membuat suasana jadi cair. Anak anak bersorak gembira ketika melihat Juna berjoget ria, terlebih Juna tak sendiri di lokasi, ternyata maskot Persik Kediri (Si Mapu), dan dua maskot Persebaya yakni Jojo dan Zoro juga turun hadir menghibur anak-anak disana.
“Kami juga memberi hadiah kepada anak-anak berupa mainan. Ibu-ibu senang dengan kehadiran kami. Serta mereka masih banyak membutuhkan uluran tangan dari kita para dermawan. Harapannya, pendonatur bisa melengkapi apa yang mereka butuhkan saat ini. Ini agar mereka dipermudah saat mengungsi,” ucap Presiden Pasoepati Maryadi “Gondrong”.
Sementara itu, Menteri Sosial DPP Pasoepati Shidiq Budi S menghimbau bagi dermawan yang mau menyalurkan barang ke Nganjuk untuk mendonasikan kepada relawan atau yayasan sosial terpercaya.
Kepala Desa Sendang Bumen Sutoyo mengaku, bersyukur dengan keadaan Pasoepati yang masih peduli dengan korban bencana.
“Sugeng rawuh (selamat datang) Pasoepati. Semoga dengan kedatangan kalian dapat membawa berkah bagi kami. Semoga kebaikan dermawan lewat kalian dibalas kebaikan oleh Allah,” ucap Sutoyo.
Sebelumnya, bantuan datang dari Bhayangkara Solo FC sebanyak 1.200 pcs sembako. Kemudian dari hasil penggalangan donasi DPP Pasoepati membelanjakan mainan, susu, tikar, selimut, dan lain sebagainya. (ryn/nik)
(rs/NIK/fer/JPR)