RADARSOLO.ID – Skill atlet bola voli usia dini perlu terus diasah, itulah yang tengah dilakukan Persatuan Bola Voli (PBV) Vita Solo. Dilakukan, lewat ajang latihan bersama (latber) kelompok umur (KU) 10 dan 12 putri di Lapangan Bola Voli Penumping, Minggu (12/2/2023).
Ketua Panitia Penyelenggara Agus Srimulyono menyebutkan, peserta datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Untuk KU-10 terdiri dari tuan rumah Vita Solo, Gavo Salatiga, Pervores Magelang, dan JKVC Prambanan. Keempat klub itu juga ikut KU-12, ditambah dua lainnya dari Tunas Muda Wonogiri dan Bina Yuana Klaten.
“Kami mengambil tema latihan bareng. Sistemnya setengah kompetisi, saling ketemu semua tim. Jadi tidak ada aturan yang ketat, kami mencari pengalaman saja,” bebernya saat ditemui Jawa Pos Radar Solo di sela laga.
Sejatinya agenda latbar sering diikuti Vita. Biasanya mereka diundang oleh berbagai klub. Kali ini, merekalah yang mendapat kesempatan untuk menyelenggarakan.
“Kami mengundang kembali biar, agar jalinan silaturahmi antar atlet agar terjaga. Insya Allah kedepan juga untuk pembelajaran turnamen resmi yang akan kami gelar,” imbuhnya.
Satu lagi, dari agenda ini klub Vita banyak memetik hal positif. Selain bisa memasang target, mereka juga saling belajar.
“Banyak hal yang kami ambil. kelemahan dan kekurangan anak anak saya terutama, ini untuk perbaikan dan evaluasi kedepan. Karena semua anak masih labil, belum bisa konsisten. Kadang baik kadang jelek, ini pembelajaran bagi kami,” imbuhnya.
Belum cukup, bulan depan akan terlaksana Vita Solo Cup 2023. Turnamen voli antarklub KU kelahiran 2011 dan 2010. Untuk KU 2011 rencananya berlangsung 5 Maret, sedangkan KU 2010 12 Maret. Ajang yang bakal membantu perkembangan atlet ini digadang jadi agenda rutin.
“Insya Allah begitu. Baru kami mulai besok itu,” ungkap Sekretaris Vita Solo Ardhiansyah.
Lebih lanjut, Ardhiansyah mengatakan agenda ini bertujuan sebagai ajang tolak ukur kemampuan bola voli usia dini. Tak hanya itu, sekaligus menambah silaturahmi antar peserta dari berbagai klub.
“Harapannya, muncul atlet atlet berbakat yang bisa berprestasi untuk Jawa Tengah dan Indonesia,” imbuhnya.
Apalagi Kota Bengawan, yang tak pernah absen untuk melahirkan atlet-atlet potensial dan berprestasi untuk Jawa Tengah dan Nasional. “Jadi saya berharap untuk kedepan Solo masih tetap menjaga tradisi tersebut,” tegasnya.
Di klub Vita Solo sendiri juga banyak memunculkan atlet potensial. Kualitasnya tak ecek-ecek. Buktinya, ada empat atlet putra plus empat atlet putri yang bakal tampil dalam ajang Proliga musim ini.
Mereka adalah si middle blocker Shindy Sasgia Dwi Yuniar Liswanti (Jakarta Elektrik PLN), Agfarida Desi Maharani (Jakarta Popsivo Polwan), dan Netty Dyah Puspitarani (Gresik Petrokimia). Plus outside hitter Ersandrina Devega Salsabila (Gresik Petrokimia).
Untuk atlet putra di antaranya duo setter milik Kudus Sukun Badak Aji Maulana dan Viko Zulfan Aditya. Kemudian middle blocker Dhani Anggriawan (Jakarta BNI 46) dan Elvin Fajar Baruna (Jakarta Allow Bank Lavani). (nis/nik/dam)