SOLO – Kerinduan Srikandi Pasoepati, menyaksikan aksi Persis Solo di kompetisi resmi Liga 2 membuncah. Sayang, belum ada tanda-tanda PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, izinkan penonton hadir di stadion. Bahkan, jadwal kompetisi pun belum ada tanda-tanda segera diputar.
Anggota Srikandi Pasoepati Viona Putri mengaku sudah rindu bernyanyi di tribun Stadion Manahan. Apalagi, Laskar Sambernyawa –julukan Persis Solo– saat ini dihuni sederet pemain bintang.
“Rindu berat. Karena banyak hal menarik di atas tribun. Setiap pertandingan Persis Solo, saya dan kawan-kawan Srikandi pasti menemukan hal-hal baru. Kisah baru dan juga teman baru,” ujar Viona kepada Jawa Pos Radar Solo, kemarin (21/7).
Dulu saat mendukung Persis di atas tribun, sering membaur dengan suporter laki-laki. Baginya, itu bukan masalah berarti. “Justru kami para Srikandi sangat dilindungi. Baik nonton laga home maupun away,” bebernya.
Selama jadi Srikandi Pasoepati, banyak hal unik dialami Viona. Pernah, suatu ketika dia harus naik pagar pembatas tribun. Harusnya, sesuai tiket, dia dan rekannya nonton di tribun selatan. Tapi, malah masuk dari tribun timur.
“Waktu itu hujan. Tribun Stadion Manahan masih terbuka, belum seperti sekarang. Saking semangatnya, sepatu tersangkut di pagar dan lepas. Scarf teman saya juga tersangkut sampai robek. Untung ditolong teman-teman Pasoepati,” kenangnya. (nik/fer/dam)
SOLO – Kerinduan Srikandi Pasoepati, menyaksikan aksi Persis Solo di kompetisi resmi Liga 2 membuncah. Sayang, belum ada tanda-tanda PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, izinkan penonton hadir di stadion. Bahkan, jadwal kompetisi pun belum ada tanda-tanda segera diputar.
Anggota Srikandi Pasoepati Viona Putri mengaku sudah rindu bernyanyi di tribun Stadion Manahan. Apalagi, Laskar Sambernyawa –julukan Persis Solo– saat ini dihuni sederet pemain bintang.
“Rindu berat. Karena banyak hal menarik di atas tribun. Setiap pertandingan Persis Solo, saya dan kawan-kawan Srikandi pasti menemukan hal-hal baru. Kisah baru dan juga teman baru,” ujar Viona kepada Jawa Pos Radar Solo, kemarin (21/7).
Dulu saat mendukung Persis di atas tribun, sering membaur dengan suporter laki-laki. Baginya, itu bukan masalah berarti. “Justru kami para Srikandi sangat dilindungi. Baik nonton laga home maupun away,” bebernya.
Selama jadi Srikandi Pasoepati, banyak hal unik dialami Viona. Pernah, suatu ketika dia harus naik pagar pembatas tribun. Harusnya, sesuai tiket, dia dan rekannya nonton di tribun selatan. Tapi, malah masuk dari tribun timur.
“Waktu itu hujan. Tribun Stadion Manahan masih terbuka, belum seperti sekarang. Saking semangatnya, sepatu tersangkut di pagar dan lepas. Scarf teman saya juga tersangkut sampai robek. Untung ditolong teman-teman Pasoepati,” kenangnya. (nik/fer/dam)
