Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten secara internal mengaktifkan kembali ronda malam. Terutama di tiga desa yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) III di lereng Merapi. Meliputi Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten terus memperkuat penanganan darurat erupsi Merapi. Salah satunya dengan melakukan koordinasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) maupun lintas sektoral. Hal itu untuk mengingatkan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) apabila terjadi bencana erupsi Merapi melanda tiga desa kawasan rawan bencana (KRB) III.
Erupsi Merapi yang terjadi pada Selasa (14/3/2023) pagi sekitar Pukul 06.00 WIB membuat tiga desa di Kecamatan Kemalang diguyur hujan abu tipis. Meliputi Desa Balerante, Sidorejo dan Tegalmulyo. Mengingat arah angin kali ini ke sisi Tenggara.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pastikan, semua kebutuhan logistik untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Merapi sudah dikirim, termasuk pakan ternak.
Gunung Merapi kembali memuntahkan puluhan kali guguran lava pijar dan awan panas guguran (APG), Senin pagi (13/3/2023). Sekira 30 kali guguran sejak pukul 00.00-06.00. Meningkatnya aktivitas Merapi, mematik respons cepat pihak-pihak terkait dengan menyiapkan tiga tempat penampungan sementara (TPS).
Gunung Merapi kembali mengusik Kota Susu, Senin pagi (13/3). Awan panas guguran (APG) kembali terjadi pukul 05.23. Dampaknya, enam SD dan satu SMP diguyur hujan abu vulkanis. Kendati demikian, kegiatan belajar mengajar (KBM) terpantau lancar.
Bantuan logistik berupa 120 buah masker kesehatan dikirim ke 13 desa di Kecamatan Kemalang, Senin siang (13/3/2023). Akan dibagikan kepada warga, meskipun tidak terdampak hujan abu vulkanis, sering kian intensnya guguran lava pijar dan awan panas guguran (APG) sejak Sabtu (11/3/2023).