Aktivitas Gunung Merapi masih terjadi. Gugur lava pijar dan kegempaan mengalami peningkatan pada Rabu (31/5/2023). Setidaknya ada 103 guguran dengan 15 kali guguran lava pijar. Ada peningkatan dibanding 30 Mei yang hanya terjadi 89 kali kegempaan. Namun, sampai saat ini masih berstatus siaga level III sejak November 2020.
RADARBOYOLALI.COM-Aktivitas kegempaan dan guguran lava pijar Gunung Merapi mengalami peningkatan, Rabu (31/5). Tercatat 103 guguran dengan 15 kali guguran lava pijar. Aktivitas Merapi mengalami peningkatan dibanding pada 30 Mei yang hanya terjadi 89 kali kegempaan. Diketahui, Gunung Merapi masih berstatus siaga level III sejak November 2020.
Gunung Merapi tak hanya menjadi ancaman warga di sekitarnya. Namun, juga berbalut dengan kearifan lokal di masing-masing wilayah. Meliputi Kabupaten Boyolali, Klaten, Magelang dan Sleman. Gunung Merapi termasuk tipe vulkanian dan memiliki siklus letusan besar. Tak ayal, dalam sejarah mencatat ada beberapa desa yang hilang pasca dilahap awan panas Merapi.Â
Gunung Merapi tetap siaga III sejak 2020 silam. Rentetan erupsi gunung dengan ketinggian 2.930 meter di atas permukaan laut (MDPL) ini berdampak di desa-desa dibawahnya. Salah satunya yang masih melekat di benak masyarakat, hilangnya Dusun Pencar dan perubahan nama Desa Sidorejo menjadi Klakah.Â
Dahsyatnya letusan Gunung Merapi pernah dialami warga yang tinggal di kawasan itu. Bahkan, telah banyak memakan korban jiwa. Nah, peristiwa kelam ini pernah dialami warga Pencar di Desa Klakah, Selo, pada 1954. Hingga membuat dusun ini musnah.
RADARBOYOLALI.COM-Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG), Kamis (30/3/2023) pukul 15.22. Jarak luncuran APG sejauh 1 kilometer. Asap membumbung dan tersapu angin ke arah timur. Kondisi tersebut membuat lima desa di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali diguyur hujan abu tipis.Â
SLEMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memperkuat kapasitas mitigasi pemerintah dan masyarakat di tujuh kelurahan yang berada di lereng Gunung Merapi.
RADARSOLO.ID-Awan panas guguran (APG) dan lava pijar Gunung Merapi masih intens terjadi. Meski tak membahayakan, namun tercatat terjadi 12 kali luncuran lava pijar, Minggu (26/3/2023) dini hari hingga pagi. Luncuran lava pijar terjauh sampai 1,7 kilometer. Meski demikian, masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa.
RADARSOLO.ID- Hujan abu vulkanis erupsi Gunung Merapi menyebabkan peternak di Desa Tlogolele, Klakah, dan Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali kesulitan mencari hijauan pakan ternak. Nyaris semua rumput dan dedaunan tertutup abu vulkanis. Kondisi tersebut mendorong unsur TNI-Polri bergotong royong ngarit mencari rumput membantu peternak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten secara internal mengaktifkan kembali ronda malam. Terutama di tiga desa yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) III di lereng Merapi. Meliputi Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang.