23.5 C
Surakarta
Friday, 2 June 2023
HomeTekno & OtoOtomotifHonda Jateng Siapkan Guru-Guru SMK untuk Beri Pendidikan Safety Riding Siswa

Honda Jateng Siapkan Guru-Guru SMK untuk Beri Pendidikan Safety Riding Siswa

-

RADARSOLO.ID – Untuk mempersiapkan dan pelatihan budaya keselamatan berkendara atau safety riding, Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng mendatangkan guru-guru dari 65 SMK Binaan di Jawa Tengah untuk mengikuti coaching clinic yang diadakan di Astra Motor Center Semarang pada 13 – 14 Februari.

Pelatihan yang diberikan ini mendatangkan langsung 80 guru SMK. Yakni dari SMKN 1 Tengaran, SMK Yasiha Purwodadi, SMK Bhakti Kudus, SMK Muhammadiyah Bligo Pekalongan, dan masih banyak lagi. Materi yang diberikan dalam coaching clinic ini merupakan pembelajaran safety riding yang masuk dalam kurikulum SMK.

Selama dua hari coaching clinic, para guru diberikan materi basic skill berkendara. Seperti postur berkendara, cara aman berkendara, pengecekan kendaraan sebelum digunakan, hingga perlengkapan riding gear yang wajib digunakan sebelum berkendara seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu. Teknik pengereman yang benar, teknik menikung yang benar, dan bagaimana cara menjaga keseimbangan dalam berkendara juga masuk dalam materi pembelajaran kali ini.

Setelah materi ini diberikan, para guru diminta untuk melakukan praktik berkendara sesuai yang diajarkan. Pada area parkir Astra Motor Center Semarang telah dibuatkan arena simulasi berkendara untuk melatih basic skill berkendara para guru SMK Binaan Honda.

Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng Suko Edi menjelaskan, training ini akan ditindaklanjuti oleh guru SMK, di mana mereka menjadi pembina keselamatan berkendara di masing-masing sekolahnya. Sementara untuk materi ajar bisa dimasukkan ke mata pelajaran ekstrakurikuler, atau mapel pilihan (kurikulum merdeka belajar), atau mapel produktif SMK.

“Kami berkolaborasi dengan guru-guru SMK untuk membuat kurikulum safety riding yang dapat masuk dalam pembelajaran harian SMK dan mudah dimengerti ataupun digemari para siswa. Sebagai info tambahan, dua bulan setelah ini akan kami sertifikasi juga untuk standar pengetahuan dan keterampilan guru sebagai dasar standar pengajaran safety riding di SMK,” tutur Suko Edi. (*/ria)

Berita Terbaru