RADARSOLO.ID – Team Safety Riding Astra Motor Jateng telah mengadakan kegiatan Jambore Safety Riding Regional untuk kali pertama di Indonesia pada 11-12 November lalu. Kegiatan ini diikuti 400 siswa-siswi SMK Binaan se Jawa Tengah di Bumi Perkemahan Welo Asri, Petungkriyono, Pekalongan.
Jambore Safety Riding Regional ini diinisiasi oleh Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng bersama guru pembina dari SMK Binaan Honda. Di mana Honda telah memberikan pengarahan dan pengajaran terhadap siswa-siswi SMK selama hampir setahun ini.
Kemudian, Honda ingin melakukan evaluasi ujian dan training dengan konsep membangun karakter budaya industri anak-anak melalui pembelajaran yang menyenangkan, efektif, dan berkesan. Perkemahan serta outbond hiking post dipilih sebagai metode pembelajarannya.
Hari pertama dilalui dengan mengumpulkan seluruh peserta dan melakukan perjalanan menuju Bumi Perkemahan Welo Asri. Sampai di sana, setiap sekolah wajib membangun tendanya masing-masing sebagai tempat istirahat di malam hari.
Lomba ujian tertulis pengetahuan keselamatan berlalu lintas dan lomba public speaking dilaksanakan pada hari pertama dengan juri PIC dealer Cendana Group beserta Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng.
Malam harinya, seluruh peserta dikumpulkan untuk menikmati panggung hiburan yang dibawakan Honda Sport Motoshow (HSMS) dari dealer Cendana Group Se-Jawa. Menampilkan exhibition motor sport Honda seperti Honda CB150X, Honda CB150R, dan CRF150L.

Riding test CB150X pun disediakan agar setiap peserta dapat merasakan experience langsung menggunakan motor sport Honda satu ini. Selain itu, ada aksi pentas seni dari para siswa-siswi perwakilan SMK. Mempertunjukkan bakat mereka melalui tampilan tarian daerah reog, pembacaan puisi, drama monolog, dan berbagai aksi kreatif lainnya. Api unggun serta makan malam menjadi penutupan bersama acara malam.
Pada hari kedua, seluruh peserta bangun pagi untuk melakukan senam pagi, mandi, hingga makan pagi. Kemudian, siswa-siswi SMK melakukan outbond dalam bentuk hiking post. Pada pos pertama peserta akan menghadapi Traffic Accident Investigation, di mana peserta akan menganalisa bagaimana kecelakaan terjadi beserta dengan penyebabnya.
Berlanjut pada pos kedua peserta akan ditantang untuk melakukan Danger Prediction atau kemampuan menganalisa bahaya yang mungkin terjadi selama berkendara. Dan pos terakhir adalah Safety Check untuk meneliti kendaraan motornya sebelum digunakan untuk berkendara.
Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng Suko Edi menjelaskan, tujuan dari lomba ini adalah mengevaluasi training yang telah berjalan melalui ujian-ujian praktik, yang tentunya efektif dan efisien menilai bagaimana ilmu ini diserap oleh setiap anak-anak SMK.
“Apalagi seluruh anak binaan ini diharapkan untuk menjadi instruktur safety riding bagi teman-teman maupun lingkungan di sekitarnya,” tutur Suko Edi.
Sebanyak enam pemenang dengan tiga juara utama dan tiga juara harapan ditentukan dalam kegiatan lomba ini. Juara 1 adalah SMK Negeri 1 Bancak Semarang, Juara 2 SMK Kosgoro 1 Sragen, Juara 3 SMK Muhammadiyah Ngawen Blora,l. Kemudian, Juara Harapan 1 SMK Muhammadiyah 1 Solo, Juara Harapan 2 SMK Muhammadiyah Bligo Pekalongan, dan Juara Harapan 3 diperoleh SMK Tunas Bangsa Tawangsari Sukoharjo. Hadiah uang tunai total senilai Rp 3 juta disiapkan untuk kegiatan lomba ini.
“Di luar dugaan, baru kali ini mendapat respons yang luar biasa dari peserta SMK Binaan Honda s Jawa Tengah. Anak-anak dapat lebih dekat dengan alam, dapat belajar dengan metode baru, saling bertukar pengalaman, belajar adaptasi, dan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah,” ucap Suko Edi.
Harapannya, pembinaan safety riding ini dapat lebih bervariatif lagi ke depannya. Serta metode pembelajaran efektif serta efisien dapat diterapkan secara maksimal ke setiap anak-anak SMK Binaan Honda. (*/ria)