RADARSOLO.ID– SMK Negeri 1 Bulakamba mengadakan pelantikan untuk siswa-siswi baru yang tergabung dalam Forum Keselamatan Sekolah (FKS).
FKS sendiri mengemban peran penting karena mengedukasi keselamatan berlalu lintas. Termasuk membudayakan tata tertib peraturan sekolah, seperti tertib parkir, tertib berjalan di jalur hijau pejalan kaki, serta diberikan pelatihan dasar keterampilan berkendara yang benar dan aman kepada siswa-siswi.
Budaya keselamatan jadi sebuah kebutuhan bagi sekolah, pasalnya geografis SMK Negeri 1 Bulakamba ini tepat berada di tepi jalan pantura. Jumlah siswa mencapai 1.460 jiwa, maka aktivitas berkendara menjadi rawan kecelakaan saat jam masuk ataupun pulang sekolah.
Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng Suko Edi mengungkapkan, selama edukasi dari pihak kepolisian maupun Main Dealer Astra Motor Jateng telah gencar memberikan sosialisasi. Ini demi bisa menekan angka kecelakaan, khususnya bagi usia pelajar.
Namun metode pengajaran satu kali memang tidak cukup untuk mengingatkan para pelajar. Metode pengajaran berkelanjutan akan lebih efektif, agar otak dan tubuh secara sadar untuk bisa lebih berhati-hati saat berkendara.
FKS tentu menjadi wadah organisasi siswa yang positif. “Pelajar yang tergabung dalam FKS akan diberikan training public speaking. Ini agar mereka bisa mengajar keselamatan ke adik kelas ataupun lingkungan sekitarnya secara aktif dan berkelanjutan, tentunya dengan mengutamakan #Cari_Aman berlalu lintas,” jelas Suko Edi.
FKS memang jadi terobosan baru upaya Main Dealer Astra Motor Jateng dalam mengurangi persoalan lalu lintas di Indonesia.
“Saya senang dan bangga tergabung FKS karena saya berperan langsung dalam upaya menekan angka kecelakaan di Indonesia. Kepercayaan yang diberikan ini akan saya kembangkan dengan sebaik mungkin,” ucap Fadli yang didaulat sebagai ketua FKS periode 2023/2024.
Sementara itu Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat konferensi pers akhir tahun 2022 di Gedung Borobudur, Mapolda Jateng, Semarang mengungkapkan, secara persentase kejadian laka lantas di Jateng sepanjang 2022 meningkat sebesar 26,5 persen. Ini dibanding 2021, dengan total 29.772 kejadian.
Angka ini akan terus meningkat jikalau tidak ada tindakan nyata dalam usaha menekan angka kecelakaan dan kesadaran berkendara sejak usia siap berkendara. (nik/wa)