24.2 C
Surakarta
Monday, 5 June 2023

Jelajahi Potensi Wisata di Gunung Lawu Sisi Selatan: Camping di Bukit Toyo Aring Jatiyoso

RADARSOLO.ID – Menyusuri kekayaan alam menjadi daya tarik tersendiri. Kami pun mencari tempat yang indah untuk camping di daerah Jatiyoso, Karanganyar. Lokasinya masih asri, berada di lereng Gunung Lawu sisi selatan.

Kami pun memutuskan untuk ke wilayah bagian timur Kecamatan Jatiyoso, tepatnya di Dusun Gondang, Desa Wonorejo. Perjalanan dari rumah menuju Desa Wonorejo sekitar 12 kilometer. Cuaca hari itu lumayan cerah. Sinar mentari mengiringi langkah kami. Perjalanan menuju Dusun Gondang sekira 30 menit. Tempat yang ingin kami tuju berada di sebelah timur dusun tersebut, yakni Bukit Toyo Aring.

Menurut Ketua RT 2 Dusun Gondang, Desa Wonorejo, Sido Raharjo, Toyo dalam bahasa Jawa berarti air. Sementara Aring berarti tidak bisa meluber ke mana-mana alias stagnan. ”Sejarah nama Toyo Aring karena masa lalunya merupakan sendang yang airnya tidak bisa membludak kemana-mana,” jelas dia.

Akses menuju ke lokasi masih berupa jalanan setapak, namun sudah lumayan lebar. Menurut informasi yang kami dapat dari warga, akses jalan tersebut dilebarkan karena akan digunakan rute mobil jeep.

Untuk menuju bukit tersebut bisa jalan kaki atau menggunakan sepeda motor. Jika ingin menggunakan sepeda motor, pastikan memiliki keberanian. Karena akses jalan benar-benar masih tanah. Namun jika ingin jalan kaki, tidak masalah. Hal yang terpenting tetap hati-hati. Jarak yang harus ditempuh dari pemukiman warga Dusun Gondang ke puncak bukit sekira 2 kilometer.

Untuk menuju lokasi, kami memutuskan untuk menggunakan sepeda motor. Saat perjalanan kami melewati medan yang cukup sulit, karena kondisi tanah yang tidak semua kering. Tapi bersyukurnya hari itu tidak hujan, jadi jalan yang kami lewati masih bisa diakses dengan sepeda motor.

Semakin ke atas, jalan yang dilalui lumayan sulit. Tapi sepanjang perjalanan, sudah disuguhi pohon pinus yang masih asri. Di sana tempatnya cukup luas, bisa untuk mendirikan tenda. Posisi tempat tersebut di bawah puncak bukit ini. Di sana kami disuguhkan pemandangan perbukitan dan hamparan perkotaan. Kami juga menjumpai beberapa warga yang sedang berkebun dan mencari rumput.

Akhirnya kami tiba di puncak bukit tersebut. Kami pun kaget dengan suasana yang begitu indah. Banyak pohon-pohon pinus dan tersedia tempat yang luas yang nyaman untuk camping. Hamparan perkotaan terpampang jelas di puncak bukit ini. Ditambah lagi alamnya masih asri dan sunyi.

Akhirnya kami memutuskan untuk membangun tenda di bagian yang luas di bawah pohon pinus yang menenangkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat camping di bukit ini, mulai dari tenda, matras, makan dan minum secukupnya. Selain itu wajib memakai jaket dan sleeping bag. Mengingat suhunya yang cukup dingin. Setelah kurang lebih 2 jam, kami memutuskan untuk turun dengan membawa kenang-kenangan foto yang Instagramable. (mg3/adi)

RADARSOLO.ID – Menyusuri kekayaan alam menjadi daya tarik tersendiri. Kami pun mencari tempat yang indah untuk camping di daerah Jatiyoso, Karanganyar. Lokasinya masih asri, berada di lereng Gunung Lawu sisi selatan.

Kami pun memutuskan untuk ke wilayah bagian timur Kecamatan Jatiyoso, tepatnya di Dusun Gondang, Desa Wonorejo. Perjalanan dari rumah menuju Desa Wonorejo sekitar 12 kilometer. Cuaca hari itu lumayan cerah. Sinar mentari mengiringi langkah kami. Perjalanan menuju Dusun Gondang sekira 30 menit. Tempat yang ingin kami tuju berada di sebelah timur dusun tersebut, yakni Bukit Toyo Aring.

Menurut Ketua RT 2 Dusun Gondang, Desa Wonorejo, Sido Raharjo, Toyo dalam bahasa Jawa berarti air. Sementara Aring berarti tidak bisa meluber ke mana-mana alias stagnan. ”Sejarah nama Toyo Aring karena masa lalunya merupakan sendang yang airnya tidak bisa membludak kemana-mana,” jelas dia.

Akses menuju ke lokasi masih berupa jalanan setapak, namun sudah lumayan lebar. Menurut informasi yang kami dapat dari warga, akses jalan tersebut dilebarkan karena akan digunakan rute mobil jeep.

Untuk menuju bukit tersebut bisa jalan kaki atau menggunakan sepeda motor. Jika ingin menggunakan sepeda motor, pastikan memiliki keberanian. Karena akses jalan benar-benar masih tanah. Namun jika ingin jalan kaki, tidak masalah. Hal yang terpenting tetap hati-hati. Jarak yang harus ditempuh dari pemukiman warga Dusun Gondang ke puncak bukit sekira 2 kilometer.

Untuk menuju lokasi, kami memutuskan untuk menggunakan sepeda motor. Saat perjalanan kami melewati medan yang cukup sulit, karena kondisi tanah yang tidak semua kering. Tapi bersyukurnya hari itu tidak hujan, jadi jalan yang kami lewati masih bisa diakses dengan sepeda motor.

Semakin ke atas, jalan yang dilalui lumayan sulit. Tapi sepanjang perjalanan, sudah disuguhi pohon pinus yang masih asri. Di sana tempatnya cukup luas, bisa untuk mendirikan tenda. Posisi tempat tersebut di bawah puncak bukit ini. Di sana kami disuguhkan pemandangan perbukitan dan hamparan perkotaan. Kami juga menjumpai beberapa warga yang sedang berkebun dan mencari rumput.

Akhirnya kami tiba di puncak bukit tersebut. Kami pun kaget dengan suasana yang begitu indah. Banyak pohon-pohon pinus dan tersedia tempat yang luas yang nyaman untuk camping. Hamparan perkotaan terpampang jelas di puncak bukit ini. Ditambah lagi alamnya masih asri dan sunyi.

Akhirnya kami memutuskan untuk membangun tenda di bagian yang luas di bawah pohon pinus yang menenangkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat camping di bukit ini, mulai dari tenda, matras, makan dan minum secukupnya. Selain itu wajib memakai jaket dan sleeping bag. Mengingat suhunya yang cukup dingin. Setelah kurang lebih 2 jam, kami memutuskan untuk turun dengan membawa kenang-kenangan foto yang Instagramable. (mg3/adi)

Populer

Berita Terbaru

spot_img