KLATEN – Objek wisata Kali Talang kembali naik daun beberapa bulan terakhir. Wisatawan berdatangan melihat panorama alam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) ini. Terutama lembah pasir.
Wisatawan yang hendak ke lembah pasir harus mempersiapkan kendaraan dalam kondisi layak jalan. Mengingat lokasi yang akan dituju berada pada ketinggian 1.120 meter di atas permukaan laut (mdpl). Apalagi jaraknya hanya 4 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi.
Stamina tubuh juga harus dipastikan bugar terlebih dahulu. Mengingat dari lokasi tempat parkir kendaraan harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak. Bakalan disambut rerumputan hijau serta pepohonan yang tumbuh menjulang tinggi. Hingga akhirnya akan sampai pada bagian puncak yang ditandai dengan terpasangnya papan informasi.
Perjalanan untuk menuju ke lembah pasir masih berlanjut dengan menuruni perbukitan mengikuti jalan setapak kembali. Tetapi harus ekstra hati-hati karena terdapat tebing yang curam, sehingga diharapkan mematuhi rambu-rambu peringatan yang terpasang. Apalagi masuk kawasan rawan longsor pula.
Lebih nyaman perjalanan menuju ke lembah pasir itu dilakukan pada pagi hari. Siapa tahu mendapatkan bonus pemandangan puncak Merapi tanpa tertutup awan maupun kabut. Apalagi menjadi waktu yang terbaik untuk mengambil foto maupun video karena cuacanya yang cerah.
Tak ada salahnya juga menyiapkan jas hujan maupun payung untuk mengantisipasi hujan deras dalam perjalanan ke lembah pasir tersebut. Terlebih lagi saat ini sudah memasuki musim hujan. Ditambah bisa menggunakan jaket tebal jika tidak kuat menahan hawa dingin di lereng Merapi tersebut.
Perjalanan yang melelahkan akan terbayarkan dengan keindahan lembah pasir tepat di tepi sungai yang terdapat airnya. Tampak rerumputan hingga pepohonan tumbuh diapit oleh perbukitan jadi pemandangan utamanya. Material bebatuan dengan berbagai ukuran juga terlihat pada kawasan yang kini ramai digunakan untuk membuat berbagai konten video.
”Kami meminta wisatawan menaati rambu-rambu yang telah kami pasang. Soalnya ada bagian tebing yang begitu curam sehingga harus hati-hati,” ucap pengelola Kali Talang Jemingan, 32, Jumat (21/10).

Salah seorang anggota Karang Taruna Desa Balerante ini juga mengingatkan wisatawan untuk tidak meninggalkan sampah di kawasan Kali Talang. Dirinya berharap untuk sampah bisa di bawa pulang karena kebersihannya tetap terjaga. Meski pihaknya bersama pengelola lainnya melakukan pembersihan setiap minggunya karena wisatawan bisa tembus 2.000 orang per hari di akhir pekan.
Terkait tiket masuk ke Kali Talang hanya Rp 5.000 per orang. Sedangkan untuk parkir sepeda motor Rp 2.000. Harga yang cukup terjangkau untuk menikmati keindahan alam di lereng Merapi tersebut.
Saat hendak berwisata ke Kali Talang tetap berpedoman pada informasi yang dikeluarkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogja. Mengingat hingga saat ini status Gunung Merapi masih Level III atau Siaga sejak 5 November 2020. (ren/adi)